Jumat 03 Mar 2023 09:35 WIB

Saham Teknologi dan Energi Menguat, IHSG Dibuka di Zona Hijau

IHSG naik ke level 6.884,11 setelah dua hari terakhir mencatatkan penguatan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG naik ke level 6.884,11 setelah dua hari terakhir mencatatkan penguatan.
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023). IHSG naik ke level 6.884,11 setelah dua hari terakhir mencatatkan penguatan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada hari ini. IHSG naik ke level 6.884,11 setelah dua hari terakhir mencatatkan penguatan.

Mayoritas sektor mengalami kenaikan dengan sektor teknologi memimpin disusul infrastruktur dan energi. Sementara sektor konsumer dan teknologi tertahan di zona merah. 

Baca Juga

"Indeks saham di Asia dibuka menguat setelah indeks saham utama di Wall Street semalam reli," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (3/3/2023).

DJIA memimpin pergerakan naik, sementara S&P 500 dan NASDAQ menghapus penurunan dan berakhir di zona hijau. Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury Note) bertenor 10 tahun naik tujuh basis poin menjadi 4,07 persen.

Menurut Phillip, investor mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral AS, Federal Reserve. Investor juga melihat prospek suku bunga akan bertahan di tingkat yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

Presiden Federal Reserve Bank di Atlanta Raphael Bostic mengatakan pihaknya mendukung kenaikan suku bunga sebesar 25 bps. Pada pertemuan kebijakan bulan lalu, Federal Reserve mengerek suku bunga sebesar 25 bps.

Kenaikan tersebut melambat jika dibanding lima kenaikan sebelumnya yang terdiri dari empat kenaikan sebesar 75 bps secara beruntun dan satu kenaikan sebesar 50 bps.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement