Rabu 08 Mar 2023 19:57 WIB

Kesepakatan Minyak India-Rusia Ancam Dominasi Dolar AS

Kesepakatan jual-beli minyak antara Rusia dan India menggunakan dirham dan rubel.

Red: Friska Yolandha
Simbol mata uang rubel Rusia terlihat di trotoar di samping kantor Bank Lanta di Moskow, Rusia, 16 Agustus 2017. Sanksi internasional yang dipimpin AS terhadap Rusia telah mulai mengikis dominasi dolar AS selama puluhan tahun dalam perdagangan minyak internasional.
Foto:

Beberapa pedagang yang berbasis di Dubai, dan perusahaan energi Rusia Gazprom dan Rosneft mencari pembayaran non-dolar AS untuk tingkat tertentu minyak Rusia. Dalam beberapa pekan terakhir, minyak Rusia telah dijual di atas batas harga 60 dolar AS per barel, kata tiga sumber dengan pengetahuan langsung.

Akan tetapi, pembayaran lanjutan dalam dirham untuk minyak Rusia bisa menjadi lebih sulit. Amerika Serikat dan Inggris bulan lalu menambahkan MTS bank Rusia yang berbasis di Moskow dan Abu Dhabi ke lembaga keuangan Rusia dalam daftar sanksi.

MTS telah memfasilitasi beberapa pembayaran non-dolar AS minyak India, kata sumber perdagangan. Baik MTS maupun Departemen Keuangan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Sumber penyulingan India mengatakan sebagian besar bank Rusia menghadapi sanksi sejak perang, tetapi pelanggan India dan pemasok Rusia bertekad untuk tetap memperdagangkan minyak Rusia.

 

"Pemasok Rusia akan mencari beberapa bank lain untuk menerima pembayaran," kata sumber itu kepada Reuters.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement