EKBIS.CO, WASHINGTON DC -- Amerika Serikat (AS) mencatat defisit anggaran sebesar 262 miliar dolar AS pada Februari 2023. Angka itu naik 21 persen dari tahun sebelumnya.
Departemen Keuangan AS menjelaskan, kenaikan tersebut karena tumbuhnya pengeluaran dan turunnya pendapatan. Sebagian besar dikarenakan pengembalian pajak yang lebih tinggi.
Penerimaan untuk bulan tersebut turun 28 miliar dolar AS atau 10 persen, sehingga menjadi 262 miliar dolar AS. sementara pengeluaran tumbuh 18 miliar dolar AS atau 4 persen menjadi 525 miliar dolar AS.
Dilansir Reuters pada Sabtu (11/3/2023), Departemen Keuangan AS menyebutkan, penerimaan pajak individu yang dipotong pada Februari naik 10 miliar dolar AS atau empat persen dibandingkan tahun lalu. Hanya saja pengembalian pajak individu, yang mengurangi pendapatan tumbuh 31 miliar dolar AS atau 153 persen, totalnya menjadi 52 miliar dolar AS.
Seorang pejabat Departemen Keuangan mengungkapkan, sebagian besar pengembalian pajak yang dikeluarkan selama Februari berasal dari pengembalian tunggakan yang menumpuk selama pandemi Covid-19. Meski begitu, sekarang sedang diproses oleh Internal Revenue Service (IRS).
Selama lima bulan pertama tahun fiskal 2023 yang dimulai 1 Oktober, Departemen Keuangan mengatakan defisit kumulatif mencapai 723 miliar dolar AS. Angka itu naik 247 miliar dolar AS atau 52 persen dari periode yang sebanding pada tahun fiskal 2022, ketika defisit mencapai 476 miliar dolar AS.
Lalu penerimaan secara year to date (ytd) turun empat persen menjadi 1.735 triliun dolar AS. Sementara pengeluaran tumbuh delapan persen menjadi 2.458 triliun dolar AS.
Data Departemen Keuangan AS menunjukkan, pendorong defisit terbesar tahun ini, yaitu bunga utang publik yang naik 69 miliar dolar AS atau sebesar 29 persen. Kemudian pengembalian pajak individu yang lebih tinggi juga naik 69 miliar dolar AS atau 136 persen.
Berikutnya pendapatan cadangan federal lebih rendah, yakni turun 47 miliar dolar AS atau 99 persen. Sedangkan biaya Jaminan Sosial lebih tinggi, naik 45 miliar dolar AS atau sembilan persen.