EKBIS.CO, PALEMBANG -- PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meningkatkan kapasitas pusat persemaian di Tanjung Enim, Sumatra Selatan, untuk mendukung rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS) serta program kota wisata di daerah itu.
Benih tanaman yang akan dikembangkan nantinya tidak hanya tanaman yang dimanfaatkan dalam rehabilitasi DAS, melainkan juga untuk memperkaya koleksi tanaman endemik. Pusat persemaian juga diproyeksikan dapat menjadi sarana eduwisata.
Plt Asisten Deputi Pengelolaan Produk Kehutanan dan Jasa Lingkungan Kementerian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Ilham dalam keterangan tertulis yang diterima di Palembang, Rabu (15/3/2023), mengatakan, Kemenko Marves ingin memperkuat skema kerja sama antara pemerintah, BUMN dan swasta dalam mendukung pembangunan 30 pusat persemaian berskala besar yang ditargetkan Presiden RI Joko Widodo.
"Target 30 persemaian tidak mungkin dilakukan melalui dukungan pendanaan dari APBN atau APBD. Kontribusi pihak swasta dan BUMN sangat diharapkan," ujar Iham.
Terkait hal tersebut, PTBA tengah mempersiapkan pengembangan dan pembangunan pusat persemaian berskala besar. Pusat persemaian yang sudah ada di area pemanfaatan lain siap ditingkatkan kapasitasnya menjadi tiga juta hingga lima juta benih per tahun.
PTBA juga mengusulkan perlunya diadakan jejaring pusat-pusat persemaian Indonesia agar bisa saling memperkaya koleksi tanaman endemik.
Rapat Koordinasi Teknis diakhiri dengan kunjungan lapangan ke Pusat Persemaian Rumpin, Jawa Barat. Pusat Persemaian seluas 8,8 hektare ini dikelola oleh BPDAS Citarum-Ciliwung. Saat ini bibit dari pusat persemaian tersebut telah didistribusikan di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Lampung sebagai bagian dari program mitigasi perubahan iklim, rehabilitasi lahan kritis, rehabilitasi DAS, hingga pemulihan daerah-daerah terdampak bencana.