Selasa 28 Mar 2023 09:28 WIB

IHSG Dibuka Menguat, Simak Rekomendasi Saham untuk Dikoleksi Hari Ini

BUMI, CFIN, dan SILO direkomendasikan u untuk transaksi hari ini.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). BUMI, CFIN, dan SILO direkomendasikan u untuk transaksi Selasa (28/3/2023).
Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Petugas kebersihan melintasi layar digital pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (24/6/2022). BUMI, CFIN, dan SILO direkomendasikan u untuk transaksi Selasa (28/3/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan Selasa (28/3/2023). IHSG pagi ini menguat ke level 6.739,17 setelah sempat terkoreksi sebesar 0,79 pada penutupan kemarin. 

Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, indeks saham di Asia dibuka menguat setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup beragam dengan S&P 500 memperpanjang kenaikan menjadi tiga hari beruntun.

Baca Juga

"Sebuah kesepakatan untuk membeli Silicon Valley Bank (SVB) berhasil meredakan ketakutan investor, paling tidak untuk saat ini atas gejolak di sektor perbankan AS," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Selasa (28/3/2023). 

First Citizens Bank setuju untuk membeli aset SVB senilai 72 miliar dolar AS dengan harga diskon 16,5 miliar dolar AS. Sebagai bagian dari kesepakatan dengan regulator, Lembaga Penjamin Simpanan AS (FDIC) setuju untuk berbagi beban kerugian dari sejumlah kredit SVB yang dibeli oleh First Citizens Bank.

Investor memandang transaksi ini sebagai bukti bahwa sejumlah aset SVB ternyata memang mempunyai nilai sehingga membantu membangun kembali sedikit kepercayaan atas industri perbankan.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasury) naik didorong oleh optimisme tekanan atas sektor perbankan dapat dibatasi atau tidak melebar ke sektor-sektor lain dalam ekonomi. Yield US Treasury Note bertenor 10 tahun naik menjadi 3,53 persen dari 3,37 persen pada Jumat lalu.  

Bank Dunia (World Bank) meluncurkan sebuah buku baru yang menganalisa perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Menurut Bank Dunia, ekonomi dunia mungkin akan memasuki dekade yang hilang (Lost Decade).

Rata-rata potensi pertumbuhan ekonomi global di prediksi akan mencapai 2,2 persen selama periode 2022-2030, melambat dari 2,6 persen di periode 2011-2021 dan hampir sepertiga lebih rendah dari angka pertumbuhan 3,5 persen yang tercatat sepanjang 2000-2010.

Di pasar komoditas, harga minyak mentah lompat hingga lima persen setelah pengadilan arbitrase internasional memberi konfirmasi bahwa dibutuhkan izin dari Pemerintah Irak untuk mengekspor minyak sekitar 450 ribu barel per hari dari wilayah semi otonomi Kurdistan.

Kenaikan harga minyak mentah juga di topang oleh rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menempatkan senjata nuklir taktis di Belarusia yang langsung mendapat kecaman dari pihak NATO dengan menyebut langkah ini sebagai retorika nuklir yang bahaya dan tidak bertanggung jawab.

Phillip Sekuritas merekomendasikan secara teknikal sejumlah saham yang bisa ditransaksikan hari ini:

BUMI

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bearish

Trade Buy          : 127

Target Price 1     : 139

Target Price 2     : 144

Stop Loss          : 116

 

CFIN

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 346

Target Price 1     : 362

Target Price 2     : 370

Stop Loss          : 330

 

SILO

Short Term Trend   : Bullish

Medium Term Trend  : Bullish

Trade Buy          : 1385

Target Price 1     : 1490

Target Price 2     : 1535

Stop Loss          : 1280

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement