Rabu 29 Mar 2023 17:48 WIB

IHSG Ditutup Menguat Seiring Redanya Isu Krisis Perbankan

IHSG ditutup menguat 79,11 poin atau 1,17 persen ke level 6.839,4.

Red: Ahmad Fikri Noor
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan berada di dekat papan pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (29/3/2023) sore ditutup menguat seiring meredanya kekhawatiran pasar terhadap krisis perbankan global.

IHSG ditutup menguat 79,11 poin atau 1,17 persen ke posisi 6.839,4. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,68 poin atau 1,25 persen ke posisi 946,9.

Baca Juga

"Indeks IHSG dan bursa regional Asia menguat yang masih dipengaruhi pasca kesepakatan untuk membeli Silicon Valley Bank oleh First Citizens BancShares Inc. Setidaknya ini memberikan ketenangan pasar, di mana mereda kekhawatiran atas krisis perbankan yang semakin dalam di Amerika Serikat (AS)," tulis tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Presiden AS Joe Biden menyampaikan, ia telah melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mengatasi guncangan keuangan di Negeri Paman Sam tersebut.

Dari dalam negeri, DPR juga resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja (Perpu Cipta Kerja).

Pasar berharap pengesahan Perpu Cipta Kerja tersebut bisa menopang kemudahan investasi di dalam negeri, sehingga membuat iklim ekonomi dan bisnis dalam negeri lebih membaik ke depan.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor menguat dipimpin sektor energi yang naik 2,30 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor barang keuangan yang masing-masing naik 1,59 persen dan 1,27 persen. Sedangkan, dua sektor melemah yaitu sektor properti sebesar 0,40 persen dan sektor teknologi sebesar 0,54 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu IATA, FILM, SAGE, WIFI, dan KPIG. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BPTR, DNMX, MEDS, KRYA dan TAYS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.710.036 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,12 miliar lembar saham senilai Rp11,32 triliun. Sebanyak 327 saham naik, 211 saham menurun, dan 194 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 365,50 poin atau 1,33 persen ke 27.883,8, indeks Hang Seng naik 407,75 poin atau 2,06 persen ke 20.192,4, indeks Shanghai melemah 5,32 poin atau 0,16 persen ke 3.240,0, dan indeks Strait Times menguat 7,10 poin atau 0,22 persen ke 3.262,6.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement