EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) atau PKT pada 2022 berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp 14,5 triliun. Capaian ini naik dua kali lipat dari realisasi laba 2021.
Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi menjelaskan, capaian positif perusahaan akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh perusahaan pada tahun ini. Rahmad memastikan perusahaan juga memiliki EBITDA yang baik dengan kondisi tak punya utang saat ini. Rahmad menyampaikan, capaian positif itu tidak terlepas dari peran seluruh pihak yang ada di tubuh PKT.
Kombinasi antara teknologi dan kemampuan sumber daya manusia (SDM) membuat PKT mampu membukukan laba yang meroket lebih dari 100 persen tersebut.
"Kualitas manusia prima dan teknologi produksi yang mumpuni adalah faktor kesuksesan PKT di tengah di tengah kenaikan harga pupuk urea global yang mencapai puncaknya pada April 2022 lalu," ujar Rahmad di Jakarta, Rabu (29/3/2023).
Capaian perusahaan ini didukung dari pertumbuhan produksi dan penjualan. Perusahaan tercatat memproduksi pupuk urea dan amonia sebesar 5,9 juta ton. Penjualan pupuk tercatat sebesar 4,15 juta ton.
"Kami memperkuat basis ekspor kami juga. Salah satunya ke Australia yang pada tahun lalu mencatatkan pertumbuhan ekspor sampai 234 ribu ton," ujar Rahmad.
Rahmad menjelaskan posisi Australia yang strategis dan dekat dengan kebutuhan pangan Indonesia juga menjadi prioritas perusaaan. Apalagi, Australia merupakan produsen daging dan gandum yang dibutuhkan Indonesia. Perusahaan juga mengembangkan pasar ekspor hingga negeri Amerika Latin seperti Meksiko dan Cile.