Jumat 31 Mar 2023 09:22 WIB

Dibuka Menguat, IHSG Berpotensi Bullish Hari Ini

IHSG menguat 0,15 persen ke level 6.809,09 setelah kemarin sempat terkoreksi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Jumat (31/3/2023). IHSG menguat 0,15 persen ke level 6.809,09 setelah sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (18/11/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Jumat (31/3/2023). IHSG menguat 0,15 persen ke level 6.809,09 setelah sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada perdagangan Jumat (31/3/2023). IHSG menguat 0,15 persen ke level 6.809,09 setelah sempat terkoreksi pada perdagangan kemarin. 

"Pergerakan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia pagi ini yang dibuka menguat setelah indeks saham utama Wall Street semalam berakhir di zona hijau," kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Di AS saham-saham di sektor Teknologi memperpanjang tren kenaikan meskipun ada tekanan atas saham-saham di sektor Finansial. Saham-saham Bank Daerah berguguran setelah Pemerintah mengusulkan peraturan yang lebih ketat untuk memperkuat bank berukuran sedang tanpa harus melalui Kongres AS.

Selain itu, investor mencerna pernyataan dari tiga pejabat tinggi bank sentral AS The Federal Reserve. Mereka memberi sinyal bahwa pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut masih di perlukan bahkan pascaperistiwa keruntuhan tiga bank di AS awal bulan ini.

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) bergerak variatif karena investor mencoba menimbang kondisi kesehatan ekonomi AS. Yield surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun turun menjadi 3,54 persen sementara yield US, sedangkan surat utang dengan tenor dua tahun lompat menjadi 4,1 persen.

Rilis data ekonomi AS semalam memperlihatkan ekonomi AS mencatatkan ekspansi 2,6 persen secara kuartalan dan tumbuh 0,9 persem secara tahunan di kuartal IV 2022. Sepanjang tahun 2022, ekonomi AS tumbuh 2,1 persen.

Dari pasar tenaga kerja, data Initail Jobless Claims memperlihatkan jumlah penerima pertama kali tunjangan pengangguran untuk minggu yang berakhir pada 25 Maret bertambah 7.000 jiwa dari minggu sebelumnya menjadi 198.000.

Data Continuing Claims memperlihatkan jumlah orang yang sudah mencairkan tunjangan pengangguran selama paling tidak dua minggu beruntun naik tipis menjadi 1,69 juta untuk minggu yang berakhir pada 18 Maret dari 1,68 juta di minggu sebelumnya.

Di pasar komoditas, harga emas merangkak naik seiring dengan pelemahan nilai tukar dolar AS dan penurunan surat utang pemerintah. Dengan berbagai sentimen yang ada, Phillip Sekuritas memperkirakan IHSG berpotensi bullish hari ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement