Sementara untuk BBM nonbersubsidi kemungkinan besar terdapat penyesuaian harga namun diyakini masih relatif kecil.
Komaidi pun mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah ke depan akan sangat membantu untuk menahan laju kenaikan harga BBM di tengah pemangkasan produksi minyak mentah oleh OPEC Plus demi mengerek harga dunia.
Dikutip dari oilprice.com, Harga minyak acuan West Texast Intermediate (WTI) hingga Senin (3/4/2023) untuk kontrak Mei tercatat sebesar 79,14 dolar AS per barel atau mengalami kenaikan 4,76 persen. Sementara harga minyak acuan Brent untuk kontrak yang sama sebesar 83,84 dolar AS per barel, naik 4,79 persen.
Tren harga minyak dunia saat ini masih di bawah asumsi dasar ekonomi makro pemerintah untuk tahun 2023 sebesar 90 dolar AS per barel.
Adapun, tren nilai tukar rupiah, berdasarkan Jisdor BI tengah mengalami penguatan ke level Rp 14 ribu per dolar AS dari sebelumnya di atas Rp 15 ribu dolar AS.