EKBIS.CO, JAKARTA -- Data Sinergitama Jaya Tbk (Elitery) telah mencatatkan kinerja keuangan yang sangat baik di tahun 2022. Mengutip laporan keuangan tahun buku 2022, Elitery mengantongi laba bersih sebesar Rp 9,6 miliar di tahun 2022, angka ini naik jika dibanding periode sebelumnya sebesar Rp 4,9 miliar (2021). Pencapaian tersebut menyebabkan laba tahun berjalan per saham dasar (Earning per Share) menjadi Rp 14,12 per saham, naik lima poin jika dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 9,41 per saham.
Adapun pendapatan di tahun 2022 sebesar Rp 178,6 miliar, yang mana angka tersebut naik 97% dari pendapatan pada tahun sebelumnya yakni Rp 90,7 miliar di tahun 2021. Pendapatan ini disumbang oleh jasa managed service sebesar Rp 147,5 miliar dan produk Rp 15,3 miliar serta jasa lainnya sebesar Rp 15,9 miliar.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022 yang akan digelar 24 Mei 2023 mendatang, Manajemen mengusulkan dividen final sebesar 3,5 rupiah per saham atau sekitar 75% dari laba bersih yang didapat atau Rp 7,2 Miliar.
Usulan Manajemen atas dividen final ini didasari oleh hasil kinerja perusahaan yang gemilang di tahun 2022 ini, didukung oleh tingginya permintaan layanan Cloud di berbagai sektor bisnis di Indonesia. Dilihat dari potensi pasar Cloud yang sangat besar di Indonesia membuat sejumlah investor berinvestasi di bidang ini. Fakta ini didukung dengan data dari International Data Corporation yang menyebutkan bahwa layanan infrastruktur publik Cloud di Indonesia mencapai 2,9 miliar dolar. Jumlah tersebut dinilai lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Elitery Kresna Adiprawira mengatakan, kinerja positif tahun 2022 ini mengantarkan perseroan meraih beberapa penghargaan dan juga memberikan hasil yang memuaskan. Ditambah kondisi pasar di tengah gempuran digitalisasi, hal ini memberikan banyak peluang bagi pihaknya untuk terus berkembang dan meningkatkan layanan bisnis kepada customer.
"Kami mengusulkan pembagian dividen ini untuk memberikan value kepada para shareholders Elitery. Karena itu, keuntungannya juga dikembalikan kepada shareholders melalui setoran dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih Perseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis Perseroan untuk siap berlari lebih jauh lagi di tahun 2023," kata dia.
Sebelumnya, Kresna menyatakan untuk go public serta melantai di Bursa Efek Indonesia, pihaknya memang sudah siap sehingga semu berjalan baik. Bergerak di bidang layanan data cloud computing, pihakny memperkuat infrastruktur dan manajemen dalam rangka mempercepat transformasi digital.
Ia mengatakan, pandemi telah mengakselerasi transformasi digital di semua sektor, baik swasta maupun pemerintahan dimana teknologi cloud merupakan faktor utama yang membantu proses digital transformasi tersebut.
"Dengan menggunakan teknologi cloud, transformasi digital dapat dilakukan dengan cepat dan dapat dengan mudah memanfaatkan teknologi-teknologi terkini seperti artificial intelligence (AI), Big Data, Machine Learning (ML) dan Internet of Things (IOT)," tutur Kresna, seperti dilansir dari Antara.