EKBIS.CO, JAKARTA-- PT Zyrexindo Mandiri Buana, Tbk., (Zyrex) melakukan penandatanganan kerja sama (“MoU”) dengan PT Air Mas Perkasa atau biasa disebut “Air Mas” di Hotel Ibis Styles, Gajah Mada, Jakarta. 

Diketahui bahwa PT Air Mas Perkasa merupakan bagian dari Air Mas Group, Perusahan Nasional yang mengedepankan Teknologi Informasi, yang bergerak pada lini pengadaan barang & jasa pemerintah/swasta, e-commerce, serta berbagai cakupan lini bisnis lainnya. Air Mas terus berkembang hingga saat ini memiliki lebih dari 24 kantor cabang dan memiliki lebih dari 1000 karyawan di seluruh Indonesia

Timothy Siddik, Direktur Utama sekaligus Pendiri Zyrex datang untuk menandatangani MoU tersebut bersama dengan Ari Kunwidodo selaku Direktur Air Mas yang disaksikan oleh pendiri Air Mas Group, Basuki Surodjo. MoU tersebut dimaksudkan untuk membangun pengaruh dan mempertajam penjualan produk Zyrex sebagai produsen TIK merek Indonesia di lingkungan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, serta BUMN sesuai dengan profil pelanggan Air Mas. 

Dengan ditandatanganinya MoU tersebut, Air Mas dapat bertindak sebagai distributor sekaligus menunjang perluasan jaringan layanan Zyrex terutama pengadaan pada segmen dan pelanggan utama Air Mas Group. Bahkan, kedua perusahaan secara bersama-sama dapat meningkatkan edukasi penggunaan merek Indonesia di lingkungan pemerintahan, sebagaimana kiprah Zyrex dan Air Mas sebagai salah satu pionir TIK nasional sejak beberapa dekade sampai hari ini.

Dengan demikian, saat ini Zyrex memiliki 3 distributor yang profilnya saling melengkapi untuk mengisi segmen-segmen pasar yang ada di Indonesia: PT Dragon Computer & Communication yang telah beridiri sejak tahun 1980 (segmen B2C dan B2G), PT Intan Pariwara (daerah 3T), dan PT Air Mas Perkasa sebagai salah satu pionir penyedia berbagai produk kebutuhan segmen pemerintahan.

“Kami sangat senang dengan leverage kerja sama ini yang pasti akan memberikan pengaruh positif pada penggunaan produk Zyrex sebagai merek dalam negeri.” demikian imbuh Timothy Siddik meresponi komentar Ari Kunwidodo yang mengatakan bahwa mereka telah mengenal profil Timothy sejak dulu saat menginisiasi penggunaan Operating System berlisensi di Indonesia.