EKBIS.CO, AKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan terdapat aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan kedua April 2023. Berdasarkan data transaksi 10-13 April 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp 8,21 triliun.
"Ini terdiri dari beli neto Rp 5,12 triliun di pasar surat berharga negara (SBN) dan beli neto Rp 3,10 triliun di pasar saham," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (14/4/2023).
Selama 2023, Erwin mengatakan berdasarkan data setelmen hingga 13 April 2023, terdapat nonresiden beli neto Rp 61,70 triliun di pasar SBN. Selain itu, BI juga mencatat beli neto Rp 7,30 triliun di pasar saham.
Selain itu, BI juga mencatat premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun turun ke level 85,15 basis poin (bps) per 31 Maret 2023. "Penurunan ini dari 93,35 bps per 7 April 223," ujar Erwin.
Bank Indonesia juga mencatat yield SBN 10 tahun turun ke level 6,61 persen pada akhir Kamis (13/4/2023). Lalu pada hari ini (14/4/2023) yield SBN 10 tahun stabil pada level 6,61 persen.
Sementara itu, rupiah ditutup pada level Rp 14.680 per dolar AS pada Kamis (13/4/2023). Selanjutnya rupiah dibuka pada level Rp 14.955 per dolar AS pada Jumat (14/4/2023).