EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada pembukaan perdagangan Selasa (18/4/2023). IHSG menguat hingga ke level 6.816,05 setelah terkoreksi hampir setengah persen kemaren.
Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan indeks saham di Asia pagi ini dibuka beragam (mixed) setelah indeks saham utama di Wall Street semalam ditutup menguat. Selain itu, imbal hasil (yield) obligasi merangkak naik.
"Investor mempersiapkan diri menghadapi minggu perdagangan yang dipenuhi oleh rilis laporan keuangan kuartal I 2023 korporasi," kata Phillip Sekuritas Indonesia.
Investor juga menantikan komentar dari sejumlah pejabat tinggi bank sentral AS Federal Reserve. Komentar tersebut dapat memberi petunjuk mengenai pergerakan suku bunga.
Investor akan tetap fokus pada rilis laporan keuangan dari institusi keuangan menyusul kegagalan Silicon Valley Bank (SVB) bulan Maret lalu. Investor juga mencerna pernyataan Menteri Keuangan AS Janet Yellen terkait standar pinjaman bank yang lebih ketat pascakrisis perbankan.
Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun naik menjadi 3,6 persen. Sementara imbal hasil surat utang Pemerintah AS bertenor dua tahun naik menjadi 4,19 persen.
Di pasar komoditas, harga minyak mentah turun sekitar dua persen seiring dengan penjualan nilai tukar dolar AS. Investor mempetimbangkan kenaikan suku bunga acuan di bulan Mei oleh Federal Reserve.
Phillip Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak lesu. Beberapa saham yang layak ditransaksikan hari ini antara lain.
BISI
- Short Term Trend : Bullish
- Medium Term Trend : Bullish
- Trading Buy : 1680
- Target Price 1 : 1740
- Target Price 2 : 1770
- Stop Loss : 1625
MCOL
- Short Term Trend : Bullish
- Medium Term Trend : Bullish
- Trade Buy : 6825
- Target Price 1 : 7400
- Target Price 2 : 7850
- Stop Loss : 6250
PGAS
- Short Term Trend : Bearish
- Medium Term Trend : Bearish
- Trade Buy : 1405
- Target Price 1 : 1495
- Target Price 2 : 1545
- Stop Loss : 1315