Senin 24 Apr 2023 07:24 WIB

PHRI: Lebaran Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata

Tingkat hunian hotel hampir menyamai kondisi sebelum pandemi Covid-19.

Red: Ahmad Fikri Noor
Tempat wisata di Purwokerto dan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, optimistis Lebaran 2023 menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata pascapandemi Covid-19.
Foto: Dok. Pemkab Banyumas
Tempat wisata di Purwokerto dan Baturraden, Kabupaten Banyumas. Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, optimistis Lebaran 2023 menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata pascapandemi Covid-19.

EKBIS.CO,  BANYUMAS - Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, optimistis Lebaran 2023 menjadi momentum kebangkitan industri pariwisata pascapandemi Covid-19.

Saat ditemui di Kawasan Wisata Baturraden, Banyumas, Ahad (22/4/2023) malam, Ketua BPC PHRI Kabupaten Banyumas Irianto mengatakan, optimisme itu muncul karena tingkat hunian atau okupansi hotel di Banyumas khususnya kawasan Baturraden dan Purwokerto pada momentum Lebaran 2023 hampir menyamai kondisi saat sebelum pandemi. "Katakanlah okupansi hotel saat lebaran sebelum pandemi mencapai 100 persen, saat sekarang sudah mencapai kisaran 90 persen," ujarnya.

Baca Juga

Menurut dia, sebagian besar tamu hotel yang menginap merupakan rombongan keluarga yang ingin mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang ada di Kabupaten Banyumas sembari bersilaturahmi dengan kerabatnya. Selain sektor perhotelan, kata dia, restoran atau rumah makan pun turut kebanjiran rezeki pada momentum Lebaran 2023. Bahkan, lanjut dia, geliat usaha restoran di Banyumas sudah terlihat sejak awal Ramadhan seiring banyaknya kelompok masyarakat atau organisasi serta rombongan keluarga yang menggelar acara buka puasa bersama.

Ia mengatakan sejumlah hotel di Banyumas pun menyediakan ruangan besar atau ballroom khusus untuk penyelenggaraan kegiatan buka puasa bersama. "Jadi, masyarakat umum tidak terpengaruh oleh larangan penyelenggaraan kegiatan buka bersama. Larangan itu hanya untuk pejabat dan aparatur sipil negara," katanya.

Selain itu, kata dia, saat sekarang tidak ada lagi pembatasan makan di restoran seperti halnya yang diberlakukan pada masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena adanya pandemi. Terkait dengan geliat usaha restoran dan perhotelan tersebut, Irianto mengaku optimistis semua itu merupakan tonggak dari kebangkitan perekonomian khususnya industri pariwisata pascapandemi.

Kendati demikian, dia mengakui pergerakan wisatawan untuk mengunjungi sejumlah destinasi wisata di Kawasan Wisata Baturraden pada hari kedua Lebaran 2023 (H2 Lebaran) pada Ahad (23/4/2023), belum menunjukkan peningkatan signifikan.

Menurut dia, hal itu terlihat dari arus kendaraan yang melintas di Jalan Raya Baturraden yang tidak seramai saat momentum Lebaran sebelum pandemi. "Sebelum pandemi, pada H2 Lebaran, apalagi kalau hari kedua lebarannya pas hari Minggu, arus kendaraan dari arah Purwokerto menuju Baturraden sangat padat dan sering terjadi kemacetan," katanya.

Ia menduga hal itu terjadi karena adanya beberapa destinasi wisata baru di Purwokerto seperti Menara Teratai dan Taman Apung Maskemambang, sehingga kunjungan wisatawan terpecah di beberapa lokasi.

sumber : Antara
Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement