EKBIS.CO, JAKARTA – PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) menetapkan arus balik libur Lebaran Idul Fitri 2023 berlangsung pada 24 April hingga 3 Mei 2023. Untuk menghadapi arus balik tersebut, Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin memastikan sudah menyiapkan pola operasi di bandara yang dikelola.
“Pada arus balik ini bandara AP II fokus pada aspek operasi,” kata Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (25/4/2023).
Untuk aspek operasi, Awaluddin mengatakan bandara AP II fokus pada tiga titik penting. Ketiganya yaitu alokasi parkir pesawat, penanganan bagasi penumpang pesawat, dan ketersediaan moda transportasi publik.
Dia memastikan, AP II dan stakeholder merencanakan dengan baik alur kedatangan pemudik. “Penentuan lokasi parkir pesawat, apakah merapat ke terminal untuk menggunakan garbarata atau di area remote harus direncanakan dengan baik,” jelas Awaluddin.
Selain itu, Awaluddin mengatakan proses penanganan bagasi oleh operator ground handling juga menjadi titik sangat penting. Di tengah sibuknya kedatangan penerbangan, Awaluddin menuturkan seluruh personel terkait harus dapat memenuhi level of service yang telah ditentukan.
“Pemenuhan itu mulai dari bagasi diturunkan dari pesawat hingga masuk ke conveyor belt di baggage claim area yang ada di terminal,” ujar Awaluddin.
Tak hanya itu, Awaluddin mengungkapkan, ketersediaan moda transportasi publik atau transportasi darat juga sangat penting. Khususnya untuk memastikan kelancaran aksesibilitas pemudik dari bandara menuju tujuan di berbagai wilayah.
“Di Bandara Soekarno-Hatta monitoring layanan moda transportasi publik didukung dengan infrastruktur teknologi yang ada di Land Transport Operation Center (LTOC),” jelas Awaluddin.
AP II memproyeksikan puncak arus balik akan terjadi pada 30 April 2023. Selama arus balik pada 24 April hingga 3 Mei 2023, AP II memperkirakan akan melayani sebanyak 2,43 juta penumpang dengan 16.645 penerbangan di 20 bandara yang dikelola.