EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) membukukan kinerja positif pada kuartal pertama 2023. Siloam membukukan Pendapatan sebesar Rp 2,05 triliun, meningkat 17,2 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2022.
EBITDA tercatat sebesar Rp 603 miliar, meningkat 47,5 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2022. Marjin EBITDA tercatat sebesar 29,5 persen, meningkat dibandingkan dengan 23,4 persen pada kuartal pertama 2022.
Laba Bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 257 miliar atau meningkat 152,3 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2022. Marjin Laba Bersih mencapai 12,6 persen dibandingkan dengan 5,8 persen pada kuartal pertama 2022.
Jika dibandingkan dengan kondisi operasional yang sama pada kuartal IV 2022, Pendapatan, EBITDA, dan Laba Bersih Siloam pada kuartal pertama 2023 meningkat masing-masing sebesar 1,8 persen, 2,3 persen, dan 1,7 persen.
Posisi arus kas Perseroan terlihat kuat pada kuartal pertama 2023. Perseroan membukukan Arus Kas Operasional sebesar Rp 370 miliar dan Posisi Kas Bersih Akhir sebesar Rp 1,1 triliun pada kuartal pertama 2023.
"Pencapaian ini didorong oleh pemulihan yang kuat dari pendapatan base case, peningkatan volume operasi yang kompleks, peningkatan payer mix, dan peningkatan penggunanaan saluran pasien digital," kata Presiden Direktur SILO, Darjoto Setyawan, Kamis (27/4/2023).
Pada 2019, Siloam memiliki 17 rumah sakit baru dalam portofolionya. Sebanyak tujuh rumah sakit diantaranya telah mencapai profitabilitas pada 2020, sementara 10 rumah sakit lainnya telah mencapai profitabilitas secara gabungan pada kuartal pertama 2022.
Perseroan berharap, rumah sakit ini akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap EBITDA pada kuartal-kuartal mendatang. Siloam juga terus meningkatkan payer mix.
Pada kuartal pertama 2023, sekitar 83 persen dari total pendapatan berasal dari pasien Swasta dan hampir 50 persen berasal dari klien Korporasi dan Asuransi. Kontribusi pendapatan dari BPJS stabil sebesar 17 persen pada kuartal pertama 2023.