Kamis 11 May 2023 09:22 WIB

Ini 7 Penyebab Tarikan Gas Motor Jadi Berat

Tarikan gas yang berat bisa terjadi pada motor-motor yang relatif berusia muda.

Red: Natalia Endah Hapsari
Suzuki membagikan tujuh hal yang dapat menyebabkan tarikan gas motor menjadi lebih berat. Sehingga kendala tersebut dapat mengganggu perjalanan para pengendara yang mengalami hal tersebut./ilustrasi
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Suzuki membagikan tujuh hal yang dapat menyebabkan tarikan gas motor menjadi lebih berat. Sehingga kendala tersebut dapat mengganggu perjalanan para pengendara yang mengalami hal tersebut./ilustrasi

EKBIS.CO,  JAKARTA---Tarikan gas yang terasa berat bisa terjadi pada motor-motor yang relatif memiliki usia yang muda, terlebih bagi merek yang hanya fokus merawat tampilan luar agar terasa enak dipandang.

Dalam laman resminya, Suzuki membagikan tujuh hal yang dapat menyebabkan tarikan gas motor menjadi lebih berat. Sehingga kendala tersebut dapat mengganggu perjalanan para pengendara yang mengalami hal tersebut.

Baca Juga

1.Pergantian oli tidak teratur 

Suzuki menyarankan kepada para pemilik untuk teratur dalam mengganti pelumas secara berkala sesuai dengan instruksi yang ada. Oli merupakan komponen yang penting untuk motor yang bekerja untuk melumasi mesin motor.

Dalam catatan Suzuki, oli bekerja untuk meminimalisasi munculnya gesekan pada komponen-komponen kendaraan. Oli juga berfungsi menjaga mesin agar selalu berada pada suhu yang ideal.

 

2.Lalai perawatan

Para pemilik yang lalai dalam perawatan ini, maka akan menyebabkan performa mesin motor menurun. Alhasil, membuat kinerja mesin motor juga menjadi kasar. Tak hanya itu, mesin jadi membutuhkan tenaga lebih ekstra dalam bekerja. Hal itu yang membuat tarikan gas motor berat.

 

3.Masalah pada busi

Busi motor memiliki fungsi signifikan pada sistem pengapian di mesin motor. Tanpa adanya busi pada motor maka tegangan listrik akan gagal ditransfer. Sehingga tidak menimbulkan percikan api pada sistem pembakaran mesin motor. Jika sudah demikian, mesin motor menjadi sulit dinyalakan. Ternyata kondisi busi yang rusak juga menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Maka itu, pemilik motor harus segera melakukan pergantian busi.

 

4.CDI

CDI atau Capacitor Discharge Ignition merupakan pengatur kapan waktu pengapian harus dilakukan pada busi motor. CDI akan melakukan tugasnya, yaitu dengan mengontrol suplai untuk proses pengapian motor. Oleh sebab itu, apabila CDI tengah mengalami kerusakan, bersegeralah untuk melakukan pergantian. Sehingga sistem pengapian juga bisa bekerja dengan normal kembali. Sebab, motor tidak akan bisa dinyalakan tanpa hadirnya komponen CDI ini.

 

5.Pemakaian oli berlebihan

Meski peranan oli bagi keberlangsungan mesin kendaraan sangat krusial, bukan berarti Anda bisa menggunakannya sebanyak mungkin. Jika pemilik menggunakan oli yang melebihi kapasitas kendaraan, tentu akan membuat kendala pada mesin. Hal tersebut juga bisa menjadi salah satu penyebab tarikan gas motor berat. Jangan lupa setiap melakukan pengisian oli selalu disesuaikan dengan kapasitas mesin kendaraan.

 

6.Masalah pada rantai atau V-Belt

Penyebab lainnya yang membuat tarikan gas pada motor menjadi berat adalah kerusakan di komponen rantai atau v-belt. Sebab, tenaga mesin motor diteruskan mulai dari roda belakang dengan dua komponen ini.Ketika rantai dan v-belt mengalami kerusakan, akan berdampak pada tarikan gas motor. Sehingga pemilik harus segera melakukan pergantian begitu menemukan kerusakan pada komponen tersebut.

 

7.Kondisi kepala silinder

Komponen yang penting lainnya dalam sistem pembakaran mobil adalah kepala silinder. Fungsinya adalah menutup ruang pembakaran dan sebagai lokasi sirkulasi air pendingin. Adakalanya komponen ini mengalami kendala seperti menyisakan kotoran ataupun kerak yang berasal dari sisa pembakaran. Kotoran itu kemudian membuat tarikan gas motor berat. Tidak hanya itu, mesin juga menjadi cepat panas. Cara mengatasinya tentu saja harus melakukan pembersihan pada komponen ini. Kerak-keraknya bisa dibersihkan dengan memakai amplas atau sekrap.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement