EKBIS.CO, JAKARTA — Toyota mengklaim konsumsi Yaris Cross Hybrid mencapai 30 kilometer per liter. Angka ini lebih irit ketimbang Kijang Innova Zenix Hybrid yang 22 kilometer per liter.
Direktur Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy, mengatakan sistem hybrid Yaris Cross Hybrid dipadukan mesin berkode 2NR-VEX kapasitas 1.500 cc dan tenaganya 82 kW. Hanya ada satu pilihan transmisi CVT pada varian hybrid untuk menyalurkan tenaga ke roda depan.
Versi hybrid Yaris Cross juga dilengkapi fitur EV mode yang membuat pengguna merasakan sensasi seperti mengemudi mobil listrik. Perpaduan antara mesin dan sistem elektrifikasi tersebut membuat Yaris Cross dapat melaju hingga 30 kilometer untuk satu liter bensin. "Konsumsi Yaris Cross Hybrid mencapai 1:30," kata Anton di Jakarta, Senin (15/5).
TAM meluncurkan model terbaru All New Yaris Cross sebagai kendaraan elektrifikasi pertama di segmen Medium SUV di pasar yang selama ini diisi oleh Honda HR-V dan Hyundai Creta.
All New Yaris Cross yang diluncurkan di Jakarta, Senin (15/5/2023) merupakan solusi mobilitas bagi para millenial berjiwa petualang terhadap SUV yang high performance, fuel efficient, dan fun to drive, serta diperkuat oleh kenyamanan dan fungsionalitas terbaik di kelasnya.
Toyota Yaris Cross hadir dengan varian mesin konvensional dan hybrid dengan rentang harga antara Rp 300 juta sampai Rp 400 jutaan. Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto belum mau membeberkan harga secara detil Yaris Cross karena baru World Premiere. “Tunggu dalam beberapa waktu ke depan kami akan sampaikan harga All New Yaris Cross termasuk untuk tipe hybrid-nya,’’ katanya kepada Republika.co.id.
Yaris Cross hadir dengan tiga tipe yakni G dan S untuk konvensional. Dan tipe S untuk hybrid dan merupakan tipe tertinggi dari produk baru andalan Toyota ini. Meski belum mampu mengungkapkan harganya secara rinci, Henry berjanji untuk tipe hybrid tidak akan ada anteran konsumen yang panjang.
Henry mengatakan belajar dari peluncuran Toyota Innova Zenix akhir tahun lalu yang antrean untuk tipe hybrid sangat panjang, TAM tidak mau hal itu terulang untuk produk Yaris Cross. “Target kami untuk komposisi antara yang konvesional dan hybrid 50 persen berbanding 50 persen. Dengan begitu ketika permintaan tipe hybrid tinggi tidak ada antrean yang panjang lagi,’’ ujarnya.
Henry mengatakan saat Innova Zenix diluncurkan komposisi hybrid-nya ditargetkan hanya 30 persen dan 70 persen tipe non hybrid. Dalam perjalanannya permintaan tipe hybrid ternyata 70 persen dan 30 persen yang non hybrid. Akibatnya terjadi antrean yang sangat panjang.
Bahkan informasi yang beredar saat ini untuk memesan Innova Zenix Hybrid harus menunggu sampai satu tahun.