Selasa 23 May 2023 10:33 WIB

Bank Mandiri Incar Rp 5 Triliun dari Penerbitan Obligasi Hijau

Obligasi hijau ini merupakan bagian dari penerbitan PUB dengan total Rp 10 triliun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Dana yang dihimpun dari penerbitan Green Bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
Foto: Dok. Humas Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Dana yang dihimpun dari penerbitan Green Bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menerbitkan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Penerbitan Green Bond ini adalah bagian dari PUB obligasi hijau Bank Mandiri dengan total sebesar Rp 10 triliun.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis perseroan. Hal tersebut sesuai dengan kerangka implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) Bank Mandiri pada pilar Sustainable Banking.

Baca Juga

“Penerbitan Green Bond merupakan salah satu inisiatif yang mempertegas konsistensi Bank Mandiri dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui pengembangan produk dan jasa keuangan berkelanjutan serta peningkatan portofolio green financing. Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060,” ujar Darmawan di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Darmawan menyampaikan, dana yang dihimpun dari penerbitan green bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi peningkatan eksposur bank bersandi bursa BMRI ini ke sektor hijau.

Untuk mendukung aksi korporasi ini, Darmawan melanjutkan, Perseroan telah menunjuk enam perusahaan penjamin emisi, yakni Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

“Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir telah konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG secara serius, baik itu dari sisi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta operasional. Kami juga telah memasang target pencapaian net zero emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030,” imbuh Darmawan.

Dari sisi penghimpunan dana, penerbitan green bond ini diketahui bukan pertama kalinya bagi Bank Mandiri terutama dalam menggalang dana berbasis ESG. Sebelumnya, Bank Mandiri telah menghimpun dana berbasis ESG senilai 800 juta dolar AS atau Rp 11,8 triliun melalui Sustainability Bond senilai 300 juta dolar AS pada 2021 dan ESG Repo senilai 500 juta dolar AS pada 2022.

Komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip ESG juga terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis ESG hingga Rp 232 triliun, tumbuh 11 persen secara year on year yang juga setara dengan 25 persen dari total portfolio perusahaan secara bank only. Pembiayaan tersebut tersalurkan antara lain ke sektor UMKM, pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih.

Bank Mandiri juga terus mengembangkan produk-produk pembiayaan berbasis keberlanjutan seperti Sustainable Linked Loan dan Green Loan. "Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri juga berkomitmen untuk menorong nasabah-nasabahnya untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dan mendukung transisi bisnis nasabah kepada bisnis yang lebih berkelanjutan," kata Darmawan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement