Selasa 23 May 2023 15:21 WIB

STAA Tebar Dividen Rp 501 Miliar

Dividen tunai tersebut setara 45 persen dari laba tahun buku 2022 sebesar Rp 1,11 T.

Red: Fuji Pratiwi
Tampilan dekat buah sawit yang baru dipanen di perkebunan kelapa sawit di Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia, 23 Mei 2022 (ilustrasi). Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui segera membagikan dividen tunai sebesar Rp 501,55 miliar pada 22 Juni 2023.
Foto: EPA-EFE/DEDI SINUHAJI
Tampilan dekat buah sawit yang baru dipanen di perkebunan kelapa sawit di Deli Serdang, Sumatra Utara, Indonesia, 23 Mei 2022 (ilustrasi). Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui segera membagikan dividen tunai sebesar Rp 501,55 miliar pada 22 Juni 2023.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sumber Tani Agung Resources Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui segera membagikan dividen tunai sebesar Rp 501,55 miliar pada 22 Juni 2023.

Pembagian dividen tunai tersebut setara 45 persen dari laba perseroan tahun buku 2022 yang sebesar Rp 1,11 triliun, atau setara Rp 46 per lembar saham. Demikian diperoleh dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Baca Juga

Secara rinci, jadwal pembagian dividen perusahaan berkode STAA ini, di antaranya cum dividen pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 29 Mei 2023, ex dividen pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 30 Mei 2023, dan cum dividen pasar tunai dijadwalkan pada 31 Mei 2023.

Kemudian, ex dividen pasar tunai dijadwalkan pada 5 Juni 2023 dan recording date yang berhak atas dividen dijadwalkan pada 31 Mei 2023. Terakhir, pembagian dividen dijadwalkan pada 22 Juni 2023.

Perusahaan milik konglomerat asal Medan Suwandi Sudjaja ini mencatatkan penurunan pendapatan selama kuartal I 2023. Kondisi itu seiring menurunnya produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) karena siklus di Indonesia.

Perseroan mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 1,16 triliun pada kuartal I 2023, atau menurun 28,78 persen year on year (yoy) dari sebelumnya sebesar Rp 1,63 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Penjualan minyak sawit tercatat sebesar Rp 1 triliun atau menurun 23,11 persen (yoy), penjualan minyak inti sawit sebesar Rp 95,32 miliar atau menurun 56,09 persen (yoy), dan penjualan inti sawit sebesar Rp 32,11 miliar atau menurun 55,74 persen (yoy).

Kemudian, penjualan bungkil sawit sebesar Rp 22,62 miliar atau menurun 27,59 persen (yoy), penjualan tandan buah segar sebesar Rp 8,47 miliar atau menurun 42,05 persen (yoy), dan penjualan ampas sawit sebesar Rp 65 juta menurun 98,64 persen (yoy).

Selain itu, produksi tandan buah segar juga menurun 0,96 persen (yoy) menjadi 205.000 ton pada kuartal I 2023, produksi CPO menurun 1,2 persen (yoy) menjadi 79.347 ton, serta produksi palm kernel atau kernel sawit menurun 2,59 persen (yoy) menjadi 16.987 ton.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement