EKBIS.CO, JAKARTA -- Regional Chief Executive Officer (RCEO) BRI Jakarta 2 Prasetya Sayekti menyatakan pada Selasa (23/5/2023), pasar merupakan cerminan perputaran perekonomian Indonesia. Nilai transaksi di pasar pun dinilai tidak kalah besar dengan area lain.
"Kita semua melihat pasar merupakan satu kekuatan ekonomi luar biasa karena pertemuan antara penjual dan pembeli," ujar Pras saat meresmikan program baru "Dagang Untung Belanja Untung" di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Pras menjelaskan, pasar terutama pasar induk memiliki komoditas yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia. Penjualannya pun dilakukan dalam skala grosir yang menghasilkan perputaran uang tidak sedikit.
"Pasar induk konsentrasinya dalam perputaran uang besar. Relevan untuk perdalam layanan terkait kemudahan transaksi," ujar Pras.
Melihat cangkupan yang besar tersebut, menurut Pras, sudah menjadi keharusan bagi BRI untuk ikut terlibat di dalamnya. Terlebih lagi, BRI memiliki wilayah kerja yang juga luas mencangkup seluruh Indonesia.
"Dengan konsep ini membuat BRI ingin hadir memberikan layanan yang paripurna untuk layanan transaksi perbankan," ujar Pras.
Pras mencontohkan dengan upaya BRI di Pasar Induk Kramat Jati. Untuk memfasilitasi kebutuhan bertransaksi tanpa batas, setiap nasabah dibekali dengan QRIS dan diberikan mesin EDC bagi yang menginginkannya. Kemudahan lain pun bisa dilakukan dengan memanfaatkan aplikasi BRImo.
Selain memanfaatkan teknologi, kantor BRI TERAS Pasar Kramat Jati tetap buka pada Sabtu dan Ahad untuk mengakomodasi kebutuhan para pedagang. Pras menegaskan, upaya-upaya yang sudah dilakukan pun akan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan nasabah di pasar tersebut.