EKBIS.CO, JAKARTA -- PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) memberikan edukasi terhadap pemanfaatan energi terbarukan. Termasuk juga mengenai penggunaan teknologi dan pemilihan lubrikasi yang tepat sebagai dasar pengelolaan aset perusahaan kelas dunia.
Hal ini dilakukan melalui "Seminar Kebangsaan & Business Talk" yang diadakan di Fourpoint Makassar Hotel, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. Seminar ini merupakan hasil kerja sama perusahaan dengan Perkumpulan Tenaga Ahli Alat Berat Indonesia (Pertaabi) dan merupakan lanjutan dari kegiatan serupa untuk wilayah Balikpapan pada 9 Mei 2023.
Presiden Direktur EMLI Syah Reza mengatakan, seminar ini merupakan komitmen untuk mendukung organisasi-organisasi tambang dan alat berat. Khususnya dalam rangka meningkatkan kemampuan mereka dalam mengoperasikan dan pemeliharaan alat berat.
"Kami juga sangat senang bekerja sama dengan Pertaabi dalam pelaksanaan acara ini, kami berharap semoga ke depannya bisa terus menyelenggarakan kegiatan yang sama untuk mendukung kemajuan bangsa kita," kata dia.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh 180 peserta yang berasal lebih dari 40 perusahaan yang tersebar di hampir seluruh penjuru nusantara. Mulai dari Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah paling timur Indonesia, termasuk Papua.
EMLI dan Pertaabi juga menghadirkan berbagai narasumber ahli dan kompeten dalam memberikan edukasi mengenai peranan teknologi dan pelumas. Kemudian dalam mengoptimalkan kinerja dan operasional di sektor industri pertambangan, seperti nikel, batu bara, bauksit, serta alat berat, dan potensi komoditas tambang di wilayah Sulawesi Selatan.
Direktur Pertaabi Rochman Alamsjah mengatakan, kajian seminar ini berjalan dengan baik karena memberikan ilmu mengenai teknologi. Khususnya yang berkaitan dengan energi baru dan terbarukan.
"Antusiasme yang tinggi dari rekan-rekan yang ada di Makassar di luar dugaan, karena semua peserta memberikan pertanyaan yang bagus dan para ahli juga memberikan jawaban yang memuaskan. Semoga kegiatan ini meningkatkan kompetensi kita dengan kemampuan untuk ahli teknologi untuk energi baru dan terbarukan,” kata dia.