EKBIS.CO, JAKARTA -- Seiring dengan adaptasi teknologi era revolusi industri 4.0, Koperasi Jasa Wredatama Mandiri (JWM) Nusantara melakukan soft launching platform Koperasi Digital PWRI bertajuk DigiKop PWRI. Platform ini memiliki tujuan utama untuk membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pensiunan aparatur sipil negara, yang saat ini telah mencapai 2,9 juta pensiunan serta tergabung dalam PWRI.
Melalui beragam program digitalisasi dan juga pastinya platform koperasi digital dari Koperasi Jasa Wredatama Mandiri Nusantara.
Soft launching platform DigiKop PWRI ini, juga bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) yang diperingati setiap 29 Mei, sebagai salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi nyata terhadap kontribusi para orang lanjut usia di Indonesia.
Ketua Koperasi Jasa Wredatama Mandiri Nusantara Irnanda Laksanawan mengatakan, adanya DigiKop PWRI dapat menjadi wadah digitalisasi yang handal untuk bisa membantu peningkatan produktivitas kembali.
Selain itu, kesejahteraan para anggota PWRI di Indonesia secara lebih terukur, yang dimulai dari digitalisasi database keanggotaan PWRI maupun pengembangan berbasis kewirausahaan UMKM secara lebih sistematis.
Platform ini juga memudahkan anggota PWRI yang sudah terverifikasi dapat bergabung menjadi anggota Koperasi Jasa Wredatama Mandiri Nusantara tanpa harus repot mengurus segala bentuk proses administrasi koperasi yang biasanya terjadi.
“Diharapkan ke depannya untuk para anggota tidak perlu repot-repot mengantre untuk melakukan dan menerima semua pelayanan koperasi,” ujarnya dalam keterangan tulis, Senin (29/5/2023).
Ke depannya setelah soft launching, katanya, platform baru ini akan dapat digunakan oleh seluruh anggota koperasi dan akan terus dikembangkan dengan mendapatkan masukan dan penyempurnaan dari pengguna agar dapat lebih optimal lagi dalam melayani 2,9 juta pensiunan aparatur sipil negara.
Irnanda menjelaskan, platform ini juga bisa membantu anggota koperasi untuk melakukan kegiatan UMKM sehingga dapat mengimplementasikan strategi pemasaran dan promosi yang efektif, mengembangkan program dan kegiatan yang memberdayakan anggota koperasi dalam meningkatkan kualitas hidup.
Serta memonitor dan mengevaluasi kinerja platform secara berkala untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis.
Selain itu melalui Digikop PWRI, anggota koperasi dapat bertransaksi non-tunai mulai dari transaksi PPOB (Payment Point Online Bank), seperti pulsa, data, PLN, PDAM dan lainnya, pembayaran berbasiskan QRIS dan berbelanja kebutuhan sehari-hari.
Maka begitu, anggota koperasi dapat mengakses dengan mudah secara digital melalui ponsel layanan koperasi yang biasanya dilakukan secara konvensional.
“Hal ini guna mendukung transformasi digital PWRI untuk sistem real-time dan online sehingga terhubung dengan mitra-mitra utama PWRI antara lain Taspen, BKN (Badan Kepegawaian Nasional), BPJS Kesehatan, Jamsostek, Bank Mandiri Taspen, BRI dan lainnya,” ucap Irnanda.
Koperasi Jasa Wredatama Mandiri Nusantara berada dibawah naungan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), yang merupakan Koperasi Jasa yang harapannya dapat memberikan beragam layanan yang bisa lebih memberdayakan para pensiunan dan masyarakat umum melalui layanan inovatif, inklusif, dan berkelanjutan dalam era digital.
Sementara itu, Ketua Umum PWRI Prapto Hadi menambahkan seluruh pensiunan dapat turut serta dalam digitalisasi dan tetap aktif dalam menggerakan pertumbuhan perekonomian indonesia dengan mulai bergabung menjadi anggota koperasi serta menggunakan platform DigiKop PWRI.
“Platform DigiKop PWRI dikembangkan atas inisiasi bersama perusahaan penyedia jasa solusi sistem pembayaran digital PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme) yang sudah dimulai pada 31 Agustus 2022,” ungkapnya.
Prapto memerinci, pengguna pada platform DigiKop PWRI di bagi menjadi empat kategori, Kategori 1 (Guest) Pengguna yang baru mengunduh aplikasi PWRI, belum bisa menggunakan fitur, Kategori 2 (Basic) Pengguna yang sudah mendaftarkan akunnya.
Pengguna ini sudah bisa menggunakan beberapa fitur seperti top up saldo uang elektronik, dan PPOB (Pulsa, Data, PLN, PDAM, dsb), Kategori 3 (Anggota PWRI) Pengguna yang sudah terverifikasi sebagai anggota atau anggota keluarga PWRI.
Pengguna bisa menggunakan semua fitur kecuali pembiayaan dan fitur koperasi, dan Kategori 4 (Anggota DIGIKOP PWRI) Pengguna yang sudah terverifikasi sebagai anggota koperasi dan sudah membayar simpanan pokok dan wajib, bisa menggunakan semua fitur, termasuk semua fitur layanan koperasi secara penuh.
“Keunggulan dari DigiKop PWRI ini pengguna dapat melakukan segala bentuk aktivitas dan partisipasi secara aktif dalam Koperasi Jasa Wredatama Mandiri Nusantara secara digital dengan lebih mudah, aman dan transparan serta pastinya juga memiliki beragam fitur layanan transaksi keuangan yang inovatif berbasis QRIS,” ujarnya.
Semua layanan Digikop PWRI selain melalui web-based juga dapat diakses serta diunduh kapan saja dan di mana saja dalam bentuk aplikasi melalui Google Playstore (Android) dan dalam waktu yang akan datang juga akan segera tersedia Apple Store (iOS).
CEO Netzme Vicky G Saputra menambahkan, DigiKop PWRI dirancang dengan interface yang sederhana dan user-friendly tanpa mengurangi kegunaan fitur-fitur unggulannya, sehingga mudah digunakan terutama oleh para pensiunan.
“Melalui platform ini kami mengharapkan bisa membantu pemberdayaan para Pensiunan secara lebih baik dan mandiri serta berkelanjutan,” tambah Vicky.
Sebelumnya, Netzme berkolaborasi dengan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) Provinsi DKI Jakarta dalam pengembangan dashboard monitoring sistem Jakpreneur, serta integrasi QRIS Jakpreneur untuk memberikan fasilitas sistem pembayaran non-tunai yang cepat, mudah, murah, aman dan handal bagi seluruh UMKM binaan Jakpreneur Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Selain itu, Netzme juga berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan BI Provinsi Nusa Tenggara Barat dan PT ITDC Nusantara Xplorin (Xplorin), dalam menyediakan layanan dan monitoring sistem berbasis QRIS yang digunakan oleh seluruh UMKM yang terdaftar di Lombok Sumbawa Fair pada event World Super Bike (WSBK) 2023 yang lalu di Mandalika, Indonesia.