Selasa 30 May 2023 21:28 WIB

Tekad BRI Life Jadi Asuransi Jiwa Nomor Satu di Indonesia

BRI Life menargetkan pemegang polis menyentuh angka 50 juta nasabah pada 2027.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan paparan Kinerja Kuartal I 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023). PT Asuransi BRI Life, anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 dengan membukukan Premi Bruto sebesar Rp 8.78 Triliun atau tumbuh 29 persen yoy di tengah industri asuransi jiwa yang terkontraksi 5 persen yoy. Tercatat hingga Maret kuartal I 2023, total aset BRI Life mencapai Rp 23,10 Triliun, tumbuh lebih dari 15,5 persen yoy. Dari sisi Profitabilitas, Laba Bersih BRI Life juga berhasil mencapai Rp112,23 miliar atau tumbuh 80,0 persen secara yoy. Posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1 persen, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila menyampaikan paparan Kinerja Kuartal I 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023). PT Asuransi BRI Life, anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 dengan membukukan Premi Bruto sebesar Rp 8.78 Triliun atau tumbuh 29 persen yoy di tengah industri asuransi jiwa yang terkontraksi 5 persen yoy. Tercatat hingga Maret kuartal I 2023, total aset BRI Life mencapai Rp 23,10 Triliun, tumbuh lebih dari 15,5 persen yoy. Dari sisi Profitabilitas, Laba Bersih BRI Life juga berhasil mencapai Rp112,23 miliar atau tumbuh 80,0 persen secara yoy. Posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1 persen, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Asuransi BRI Life bertekad menjadi perusahaan asuransi jiwa nomor satu di Indonesia. Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, BRI Life ingin mengikuti jejak kesuksesan induk usaha, BRI yang menjadi salah satu bank terbesar di tanah air. 

"Dalam skenario besar sampai 2026, kita berharap bisa memenuhi aspirasi pemegang saham untuk menjadi perusahaan asuransi jiwa pilihan rakyat Indonesia. Kalau banknya, Bank Rakyat Indonesia, nah ini asuransi jiwanya menjadi asuransi jiwa rakyat Indonesia," ujar Iwan saat jumpa pers Kinerja Kuartal I 2023 PT Asuransi BRI Life di Gedung BRIlian, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga

Iwan menyampaikan, BRI Life saat ini tercatat sebagai perusahaan asuransi nomor dua atau tiga di Indonesia dari sisi premi baru. Iwan tak menampik jika langkah ini tidak mudah mengingat harus berhadapan dengan perusahaan asuransi jiwa yang besar lainnya sepetti Allianz dan Prudential. 

"Kita itu ada di posisi dua atau tiga, mimpinya pasti ingin melompat ke nomor satu. Tantangannya tidak mudah karena bersaing Allianz dan Prudential. Ini tantangan besar buat kami," ucap Iwan.

Untuk mencapai target tersebut, Iwan menargetkan jumlah pemegang polis BRI Life dapat menyentuh angka 50 juta nasabah pada 2027 atau dua kali lipat dari total pemegang polis pada 2023 yang sebanyak 26 juta orang. Dalam menyambut pertumbuhan pemegang polis, Iwan mengatakan perusahaan juga menaruh perhatian besar dalam peningkatan digitalisasi.

"Dua-tiga tahun lalu klaim meninggal butuh 14 hari kerja, sekarang tiga hari kerja sudah bisa dibayar. Kita terus mendorong bagaimana caranya bisa cepat bayarkan klaim, tapi tetap akurat karena akurasi ini menjadi penting," kata Iwan.

photo
Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila (kanan) bersama Direktur Operasional Yossie William Iroth (kiri), Direktur Pemasaran Sutadi (tengah) menyampaikan paparan Kinerja Kuartal I 2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023). PT Asuransi BRI Life, anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2022 dengan membukukan Premi Bruto sebesar Rp 8,78 triliun atau tumbuh 29 persen yoy di tengah industri asuransi jiwa yang terkontraksi 5 persen yoy. Tercatat hingga Maret kuartal I 2023, total aset BRI Life mencapai Rp 23,10 Triliun, tumbuh lebih dari 15,5 persen yoy. Dari sisi Profitabilitas, Laba Bersih BRI Life juga berhasil mencapai Rp 112,23 miliar atau tumbuh 80,0 persen secara yoy. Posisi kesehatan keuangan juga sangat baik dengan RBC berada pada tingkat 506,1 persen, jauh di atas persyaratan minimum yang ditetapkan oleh OJK. - (Republika/Putra M. Akbar)

 

Direktur Operasional BRI Life Yossie William Iroth mengatakan perusahaan terus memastikan kemampuan sistem, teknologi, dan kapasitas dalam menampung transaksi jumlah transaksi yang semakin besar. Yossie menyebut mayoritas belanja teknologi perusahaan fokus terhadap pengembangan kapasitas.

"Tadi sempat disampaikan Pak Dirut, kita pernah dua juta transaksi per bulan dan tidak ada asuransi lainnya dengan jumlah transaksinya seperti itu," jelas Yossie.

Yossie menyampaikan BRI Life juga telah membuat simulasi kemampuan teknologi perusahaan dalam mengakomodasi kebutuhan nasabah. Hal ini penting sebagai langkah antisipatif dalam memenuhi peningkatan transaksi di masa depan. 

"Kami di IT juga mencoba menyimulasikan kira-kira kalau transaksi itu terjadi dalam satu hari apakah kami mampu atau tidak. Jadi kami sudah mulai dan sekarang kemampuan instruktur teknologi yang ada di BRI Life itu bisa menampung sekitar 2.600 transaksi per detik," kata Yossie.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement