Jumat 02 Jun 2023 19:15 WIB

Dukung Kesejahteraan Petani, Mendag Siapkan Skema Harga Kedelai

Pemerintah segera membuat rumusan harga kedelai domestik.

Red: Ahmad Fikri Noor
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah segera membuat rumusan agar petani kedelai bisa mendapat keuntungan.
Foto: Dok-Republika
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah segera membuat rumusan agar petani kedelai bisa mendapat keuntungan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyampaikan, pemerintah segera membuat rumusan agar petani kedelai bisa mendapat keuntungan dari hasil panennya. Zulkifli menghadiri "Gerakan Tanam Bersama Kedelai" di Kabupaten Tanggamus, Lampung pada Jumat (2/6/2023). Dia menyatakan, pemerintah juga akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menyediakan bibit kedelai unggul agar hasilnya banyak.

"Petani jangan berpikir lagi, tanam bibitnya bagus, dibeli dengan harga bagus, baru bisa berhasil," ujar Zulkifli melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/6/2023).

Baca Juga

Zulkifli mengatakan, kerja sama, kolaborasi, dan keberpihakan kepada petani menjadi kunci dalam memajukan petani Indonesia. Untuk itu, pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian serta pemerintah daerah bersinergi dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

"Tidak boleh separuh-separuh untuk kepentingan petani. Oleh karena itu, harus ada kerja sama dari semua instansi terkait. Ini baru permulaan. Kita harap 5-6 tahun mendatang akan terjadi perubahan kalau kita bareng-bareng," ujar Zulkifli.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pemerintah pusat dan daerah secara bertahap menggairahkan pertanian kedelai di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan kedelai impor.

"Pemerintah bersama Komisi IV DPR dan Gubernur Lampung harus menjadi bagian dari energi negara ini untuk kepentingan kedelai-kedelai kita," kata Syahrul.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement