EKBIS.CO, ISTANBUL -- Koridor Laut Hitam untuk ekspor biji-bijian dari Ukraina telah mengangkut lebih dari 30,5 juta ton produk biji-bijian sejak 1 Agustus 2022. Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sejauh ini sudah ada lebih dari 15,5 juta ton jagung, 8,4 juta ton gandum, 1,7 juta ton kuaci, dan 1,5 juta ton minyak bunga matahari yang diangkut dari Laut Hitam.
Selain itu, ada pula 1,3 juta ton jelai, 0,98 juta ton rapa (rapeseed/Brassica napus), 0,76 juta ton kedelai, 0,22 juta ton biji bunga matahari, 0,11 juta ton kanola, dan 0,13 juta ton produk biji-bijian lainnya
Kesepakatan Laut Hitam ditandatangani Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Turki, Rusia, dan Ukraina di Istanbul, Turki, pada 22 Juli 2022. Perjanjian itu menciptakan prosedur untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari tiga pelabuhan Ukraina di Laut Hitam dengan aman guna mengatasi krisis pangan global.
Ekspor hasil pertanian Ukraina dan Rusia sempat terhenti akibat perang antar kedua negara sejak Februari 2022.
Pusat koordinasi bersama yang diisi oleh sejumlah pejabat dari Turki, Rusia, Ukraina dan PBB didirikan di Istanbul untuk mengawasi proses pengiriman ekspor biji-bijian dari Laut Hitam. Inisiatif itu diperpanjang selama 120 hari pada November 2022, dan diperpanjang lagi selama 60 hari pada Maret 2023.
Kesepakatan ekspor biji-bijian melalui Laut Hitam seharusnya berakhir pada 18 Mei 2023. Akan tetapi, perjanjian itu diperpanjang selama dua bulan.