EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney dan anak usahanya, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) membuka kesempatan bagi masyarakat untuk menyaksikan pelepasan ribuan lampion dalam puncak perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Ahad (4/6/2023). Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono, mengatakan wisatawan hanya dapat berkunjung di area zona 2 kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Maya mengatakan ribuan lampion akan diterbangkan di atas langit Borobudur menandai Puncak Perayaan Waisak 2023 pada Ahad (4/6/2023). "HTM (harga tiket masuk) kunjungan wisata lampion menonton tanpa menerbangkan lampion yang berlaku bagi Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara yaitu Rp 50 ribu dengan jam operasional pukul 17.00—20.00 WIB," ujar Maya di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (3/6/2023).
Maya menyampaikan pembelian tiket dapat dilalukan secara daring melalui website ticketcandiborobudurpark.com atau langsung di lokasi melalui Maingate Borobudur. Maya mengatakan pelepasan lampion memiliki makna melangitkan doa dan harapan untuk kebaikan sesama dan semesta.
"Pelepasan Lampion menjadi simbol yang sakral untuk melepaskan hal-hal negatif di dalam diri setiap umat manusia. Momen ini menjadi simbol harmonisasi semua umat di atas segala perbedaan," ucap Maya.
Maya mengungkapkan, prosesi perayaan Waisak yang sangat luar biasa tahun ini diharapkan menambah traffic kunjungan ke Candi Borobudur, dan memberi dampak ekonomi kepada masyarakat sekitar. Maya mengatakan TWC juga tetap membuka kunjungan reguler buka pada pukul 06.30-14.00 WIB dengan harga tiket masuk yang berlaku bagi Wisatawan Mancanegara sebesar Rp 50 ribu dan Wisatawan Nusantara Rp 25 ribu, namun tidak sampai pelataran atau halaman Candi Borobudur.
Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati, memprediksi jumlah kunjungan reguler wisata pada 4 Juni 2023 mencapai 5.000 ribu orang. Sementara, pengunjung yang membeli tiket pelepasan lampion kurang lebih sebanyak 4.000 orang dan kuota pengunjung yang akan menonton pelepasan lampion 5.000 orang.
"Jumlah lampion yang akan dilepaskan pada moment Waisak tahun ini sebanyak 2.567 Lampion. Masyarakat untuk mengenakan pakaian putih (Ageman Putih) saat mengikuti event pelepasan lampion," ujar Hetty.
Hetty mengatakan Ageman memiliki makna pakaian atau busana dan putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna.
"Sehingga diharapkan, semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan Lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta," kata Hetty.