EKBIS.CO, JAKARTA -- Perkembangan mengenai suku bunga the Fed masih menjadi perhatian pelaku pasar pekan depan, 12-16 Juni 2023. Konsensus memproyeksikan The Fed tidak lagi menaikkan suku bunga atau menahan suku bunga pada level lima persen-5,25 persen.
"Pertimbangan suku bunga tidak lagi dinaikkan adalah karena perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS)," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, Sabtu (10/6/2023).
Industri manufaktur menurun tercermin dari Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS pada periode Mei 2023 yang di level 48,4 poin, dibandingkan bulan sebelumnya 50,2 poin. Data tenaga kerja juga mulai surut terlihat dari tingkat pengangguran AS pada Mei 2023 yang tercatat naik menjadi 3,7 persen, dibandingkan bulan sebelumnya 3,4 persen.
Selain keputusan suku bunga, rilis data inflasi AS juga menjadi perhatian pelaku pasar di minggu depan. Inflasi tahunan AS pada Mei 2023 diproyeksikan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen. Inflasi yang melandai turut menjadi acuan The Fed untuk mulai bersikap dovish pada FOMC bulan Juni.
Secara domestik, katalis yang ditunggu oleh pelaku pasar pekan depan adalah Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). IKK berpotensi masih kokoh sejalan dengan terakselerasinya konsumsi nasional. Di sisi lain, neraca perdagangan pada periode Mei 2023 berpotensi masih mencatatkan surplus walaupun angkanya menurun.
"Penurunan tersebut sejalan dengan landainya harga komoditas non migas dan terkoreksinya permintaan global akibat perlambatan ekonomi," ungkap Ratih.
Ratih memperkirakan, secara keseluruhan IHSG berpotensi rebound. Katalis secara global dan rilis data ekonomi domestik berpeluang memberikan asa bagi pergerakan IHSG. Laju IHSG akan bergerak variatif cenderung menguat dengan level support 6.635 dan level resistance 6.750.
Ratih merekomendasikan sejunlah saham yang bisa dikoleksi menggunakan analisis teknikal untuk perdagangan 12 Juni 2023.
(Buy) BBRI di area Rp 5.420 dengan target harga pada resistance di level Rp 5.600 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 5.250.
(Buy) MYOR di area Rp 2.730 dengan target harga pada resistance di level Rp 2.820 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 2.660.
(Buy) ACES di area Rp 685 dengan target harga pada resistance di level Rp 740 serta pertimbangkan cut loss apabila break support di level harga Rp 640.