EKBIS.CO, PADANG -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan komoditas bawang merah menjadi kebutuhan yang signifikan untuk menjaga tingkat inflasi tidak terlalu tinggi di Tanah Air.
"Bawang menjadi kebutuhan yang sangat serius untuk menjaga inflasi agar tidak terlalu besar," kata Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kabupaten Solok, Rabu (14/6/2023)
Hal tersebut disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo saat melakukan peninjauan kawasan pengembangan bawang merah yang berada di Kabupaten Solok, Sumatra Barat.
Dalam kunjungan kerjanya, Mentan yang didampingi Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi dan Bupati Solok Epyardi Asda melakukan panen bawang, meninjau areal pertanian, tempat pengeringan bawang merah hingga berdiskusi dengan para petani bawang.
Mentan mengatakan tinjauan ke sentra pengembangan bawang merah nasional yang berada di Kabupaten Solok itu, sekaligus untuk mendorong pengembangan bawang merah guna menguatkan ketersediaan kebutuhan dalam negeri.
Dengan demikian kebutuhan bawang merah dalam negeri masih terjamin atau aman di tengah ancaman El Nino yang diperkirakan terjadi pada Agustus 2023 atau perubahan iklim global, kata eks Gubernur Sulawesi Selatan tersebut.
"Saya gembira dan menyambut baik panen raya bawang merah di Kabupaten Solok. Ini sebagai perwujudan keberhasilan petani," ucapnya.
Ia mengatakan panen bawang merah memberikan harapan besar bagi ketersediaan, dan kecukupan komoditas tersebut terutama saat hari besar maupun di saat kelangkaan bawang merah.
Selain itu, budi daya bawang merah juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk membangun dan memperkuat sentra baru di luar Pulau Jawa yang diharapkan segera berproduksi memenuhi kebutuhan nasional.
Untuk menghasilkan bawang merah yang baik atau unggulan, maka perlu didukung ketersediaan benih dalam jumlah yang cukup, waktu yang tepat serta mutu yang berkualitas. Oleh karena itu, penangkar dan produsen harus menyiapkan kebutuhan benih.