EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penurunan pada perdagangan Jumat (16/6/2022). Kemarin, IHSG ditutup menguat sebesar 0,21 persen atau naik 14,08 poin di level 6.713,79.
"IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam level 6.760-6.660," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih.
Dari dalam negeri, BPS mencatatkan nilai ekspor Indonesia pada Mei 2023 secara tak terduga tumbuh sebesar 0,96 persen dari tahun sebelumnya menjadi 21,72 miliar dolar AS. Ini adalah ekspansi ekspor pertama dalam tiga bulan.
BPS juga mencatatkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2023 merosot menjadi 0,44 miliar dolar AS dari 2,90 miliar dolar AS pada Mei 2022. Ini adalah surplus perdagangan terkecil sejak April 2020 di tengah lonjakan impor.
Selanjutnya, Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil di pasar domestik dari pabrik ke dealer (wholesales) pada April 2023 hanya sebesar 58.911 unit. Angka tersebut merosot sekitar 42 persen dari bulan sebelumnya.
Dari mancanegara, Bank sentral Amerika Serikat, The Fed mengumumkan akan mempertahankan suku bunganya di level 5 persen-5,25 persen. Ini menandai penahanan suku bunga pertama setelah The Fed secara rutin menaikkan dalam lebih dari setahun.
Dari Asia, Jepang melaporkan Defisit perdagangan mengalami penurunan. Jepang juga melaporkan impor turun 9,9 persen. Ini adalah penurunan selama dua bulan berturut turut. Namun secara tidak terduga ekspor di Jepang pada Mei 2023 naik tipis 0,6 persen.
Ajaib Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yang layak dikoleksi hari ini:
1. SMGR
Buy: 6075
TP: 6250
Stop loss: <5975
Dalam jangka pendek SMGR masih bergerak dalam trend sideways, pergerakan terakhir telah break dinamik resisten MA-5 dan MA-20, sejaln dengan penguatan dari sisi oscillator dan indikator volume.
Performa keuangan SMGR masih tumbuh positif pada kuartal I 2023. Permintaan semen berpeluang meroket tahun ini, seiring meningkatnya permintaan dari proyek infrastruktur, salah satunya pembangunan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Selain itu Harga batu bara akan lebih rendah di 2023. Batu bara menyumbang 70 persen dari total konsumsi energi di industri semen.
2. PTBA
Buy: 3630
TP: 3760
Stop loss: <3530
Long body candle terbentuk pada perdagangan terakhir dan telah break pergerakan rata-rata MA-5, MA-20,dan MA-50, sejalan juga dengan peningkatan dari indikator volume ditengah terbatasnya oscillator pada area overbought/jenuh beli.
(PTBA) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 12,56 triliun tahun buku 2022. Besaran dividen yang dibagikan setara 100 persen dari laba perseroan di 2022. Para pemegang saham akan mendapatkan dividen sebesar Rp 1.094 per saham dengan perhitugnan yield di harga penutupan (15/6/2023) sebesar 27 persen.
3. BUKA
Buy: 218
TP: 226
Stop loss: <212
Secara teknikal pada perdagangan terakhir membentuk formasi morning star candle disertai oleh peningkatan dari sisi volume ditengah terbatasnya oscillator pada area jenuh beli.
BUKA mencatatkan TPV pada kuartal I 2023 tercatat naik sekitar 19 persen yoy menjadi Rp 40,5 triliun didukung oleh peningkatan segmen marketplace yang signifikan sebesar 29 persen yoy dengan take rate yang relatif flat. BUKA juga mampu mendorong pendapatan bersihnya hingga 28 persen yoy menjadi Rp 1 triliun pada tiga bulan pertama tahun ini.
*Pemberitaan ini tidak bertanggungjawab atas keuntungan maupun kerugian dalam transaksi di bursa saham. Pembaca diharap bijak mengelola keuangannya.