Kamis 22 Jun 2023 12:48 WIB

Bursa Kedatangan Emiten Properti, Sahamnya Lompat Hingga 7 Persen

RelifeAsia melantai di Bursa dengan kode RELF.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ahmad Fikri Noor
PT Graha Mitra Asia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Pengembang properti dan real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia ini menjadi emiten ke 44 yang mencatatkan saham di BEI.
Foto: Dok. Humas BEI
PT Graha Mitra Asia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Pengembang properti dan real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia ini menjadi emiten ke 44 yang mencatatkan saham di BEI.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Graha Mitra Asia Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (22/6/2023). Emiten properti dan pengembang real estate yang dikenal dengan nama RelifeAsia ini melantai di bursa dengan kode RELF. 

Saat diperdagangkan perdana, saham RELF mengalami kenaikan hingga 7,78 persen setelah sempat dibuka di zona merah. Harga saham RELF melompat ke level 97 dari harga saat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di posisi 90.

Baca Juga

Direktur Utama Graha Mitra Asia Ivan Darmanto mengatakan, IPO RELF mendapatkan respons yang positif dari pelaku pasar. Perseroan menawarkan 1,2 miliar lembar dan berhasil menghimpun dana hingga Rp 108 miliar. 

"Perolehan dana IPO akan digunakan untuk membeli lahan," kata Ivan, Kamis (22/6/2023).

Lebih perinci, sebesar Rp 27,5 miliar atau 25,46 persen dari keseluruhan dana akan digunakan untuk membeli tanah seluas 2.750 meter persegi di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tanah tersebut akan dikembangkan sebagai proyek real estate Greenland Jagakarsa. 

Lalu, sebesar Rp 56 miliar atau sekitar 51,85 persen akan digunakan untuk membeli tanah seluas empat hektare berlokasi di Semplak Barat, Kemang, Bogor. Tanah tersebut akan dibangun menjadi sekitar 300 rumah. 

Sisanya, sebanyak 22,69 persen atau sebesar Rp 24,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan. Setelah IPO, perseroan langsung memiliki tiga proyek yang semuanya akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan.

Perseroan saat ini memiliki proyek Greenland Kemang yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Proyek rumah tapak dengan harga jual berkisar Rp 600 juta-Rp 1,2 miliar ini dibangundi atas lahan seluas 13 hektare dengan total kurang lebih 1.000 unit rumah. Proyek yang mulai dibuka pada 2021 ini sudah terjual lebih dari 150 unit rumah.

Selain itu, perseroan juga memiliki land bank seluas 1,5 hektare yang akan dikembangkan sebagai area komersial dan apartemen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement