Jumat 23 Jun 2023 20:29 WIB

Para Pilot, Sektor Penerbangan Timteng Tawarkan Kesempatan Karir Nih

Perjalanan udara telah pulih dengan mantap seiring meningkatnya perjalanan.

Red: Fuji Pratiwi
Salah satu maskapai asal Timur Tengah.
Foto: EPA/Etihad Airways
Salah satu maskapai asal Timur Tengah.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Produsen teknologi simulasi Kanada, CAE Inc, dalam sebuah laporan baru, menyebutkan, Timur Tengah akan membutuhkan 28 ribu pilot komersial baru selama 10 tahun ke depan.

Timteng akan membutuhkan 22 ribu teknisi perawatan pesawat komersial dan 78 ribu awak kabin selama periode yang sama. Jumlah pilot terbanyak akan dibutuhkan di wilayah Asia Pasifik sebanyak 91 ribu, diikuti oleh Amerika Utara (63 ribu) dan Eropa (44.000). Permintaan teknisi perawatan pesawat komersial dan awak kabin akan mencapai 106 ribu dan 224 ribu di Asia Pasifik, dilansir Zawya, Kamis (22/6/2023).

Baca Juga

Secara global, kebutuhan pilot komersial baru akan mencapai 252 ribu selama dekade berikutnya. Permintaan teknisi perawatan pesawat komersial baru akan mencapai 328 ribu, sedangkan awak kabin akan mencapai 599 ribu.

CAE mengatakan, perjalanan udara telah pulih dengan mantap meskipun ada konflik saat ini di Ukraina dan masalah inflasi. Pasar penerbangan yang matang seperti Amerika Utara dan Eropa memimpin pemulihan. Pasar-pasar ini secara historis telah melihat PDB per kapita yang tinggi, yang berkorelasi dengan penetrasi perjalanan udara. 

Operator berbiaya rendah dengan jenis armada yang lebih sedikit dan fokus pada perjalanan rekreasi domestik adalah yang pertama pulih. Namun demikian, maskapai penerbangan utama akan mendapat manfaat dari lalu lintas internasional setelah kembali ke tingkat pra-pandemi. 

Sementara itu, bisnis penerbangan mengalami pertumbuhan dan kesuksesan yang berkelanjutan selama pandemi. Lebih banyak orang beralih ke penerbangan bisnis untuk menghindari kerumunan besar di bandara dan penerbangan komersial, yang telah meningkatkan penggunaan dan mendorong pertumbuhan.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement