EKBIS.CO, BEIJING -- Perdana Menteri China Li Qiang mengatakan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II akan lebih tinggi dari yang pertama. Ia meyakini pertumbuhan kuartal II mencapai target pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 5 persen.
PM Li mengatakan hal tersebut kepada para delegasi di Forum Ekonomi Dunia di Tianjin pada hari Selasa (27/6/2023).
Ketika output pabrik melambat di tengah permintaan eksternal dan domestik yang lemah, Li mengatakan China akan meluncurkan kebijakan yang lebih efektif untuk memperluas permintaan domestik dan membuka pasar, serta terus bertindak sebagai kekuatan pendorong yang kuat bagi ekonomi global.
Namun, analis sekarang menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi China untuk sisa tahun ini. Beberapa bank besar telah memangkas perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) 2023 mereka setelah data produksi industri dan penjualan ritel Mei meleset dari perkiraan dan mengindikasikan bahwa Beijing perlu mengambil langkah lebih lanjut untuk menopang pemulihan pasca-Covid yang goyah.
Pandemi tidak mungkin menjadi krisis kesehatan masyarakat terakhir yang dihadapi dunia, kata Li. Ia menambahkan bahwa itu akan berakhir dan hambatan yang terlihat dan tidak terlihat akan hilang.
Tren globalisasi tetap utuh meskipun ada beberapa kemunduran, katanya. Ia menegaskan kembali tema utamanya sejak menjabat bahwa China tetap terbuka untuk bisnis dan menyambut investor asing.
"Komunikasi dan pertukaran yang efektif dan vital dan negara-negara harus memperkuat dialog dan komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman," katanya.