EKBIS.CO, JAKARTA -- Perum Perhutani meluncurkan digitalisasi modernisasi Tempat Penimbunan Kayu (TPK) di Kantor Pusat Perum Perhutani, Jakarta, Selasa (27/6/2023). Direktur Utama Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menyampaikan modernisasi TPK merupakan salah satu proyek strategis yang ditetapkan perusahaan dengan target penyelesaian pada kuartal II 2023.
"Latar belakang dari kegiatan ini adalah kondisi TPK yang ada di Perhutani kondisinya banyak yang sudah tidak layak dan terkesan pelayanan di TPK masih konvensional dan tidak dikelola secara profesional," ujar Wahyu dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/6/2023).
Oleh karena itu, Wahyu menilai perlu dilakukan upaya perbaikan melalui kegiatan modernisasi TPK yang bertujuan untuk merevitalisasi TPK, baik bangunan secara fisik maupun sistem yang ada di dalamnya. Wahyu berharap brand image TPK menjadi lebih modern, tertata rapi, dan menjadi showcase penjualan kayu yang dikelola secara profesional, serta dapat membangun kesan positif bagi para mitra yang selama ini menjadi pelanggan kayu Perhutani.
"Modernisasi TPK akan dilakukan secara bertahap, yang mana tahun ini ditargetkan sebanyak enam TPK dari 133 TPK yang dimiliki Perhutani," ucap Wahyu.
Dengan modernisasi TPK ini, Wahyu berharap TPK di Perhutani memiliki standar yang sama baik secara fisik, pelayanan maupun pengelolaan yang good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik dan profesional. Wahyu menyampaikan modernisasi TPK terbagi menjadi dua tahap, yang mana tahap pertama ada enam TPK piloting, yaitu TPK Cabak di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu, TPK Cimanggu di KPH Banyumas Barat, TPK Saradan di KPH Saradan, TPK Selogawang di KPH Kediri, TPK Cibarehong di KPH Sukabumi dan TPK Cibungur di KPH Purwakarta.
"Selanjutnya secara bertahap dilakukan penataan TPK dengan layout yang tertata, rapi, teratur dan modern," lanjut Wahyu.
Direktur Operasi Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto menyampaikan Perhutani terus melakukan perubahan sejalan dengan tuntutan dan tantangan sehingga perusahaan dapat menjalankan tugasnya sesuai dengan going concern Perhutani. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah modernisasi TPK dengan pengelolaan yang professional dan pelayanan yang mudah, cepat serta transparan.
Anis menyampaikan modernisasi TPK harus memenuhi standar, unsur, kriteria dan indikator yang ditetapkan baik secara fisik yaitu harus mempunyai ruang dan tempat yang memadai. Anis mengatakan digitalisasi modernisasi TPK juga dilengkapi sistem ID dan aplikasi Penjualan Online Toko Perhutani (POTP) dengan didukung display interaktif untuk meningkatkan dan memudahkan pelayanan kepada konsumen, dashboard yang memberikan informasi produk Perhutani secara keseluruhan.
"Harapannya modernisasi TPK menjadi lebih baik secara fisik, pelayanan dan pengelolaan," kata Anis.