EKBIS.CO, JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan optimalisasi layanan pelabuhan. Salah satunya dengan menambah fasilitas penunjang bagi pengguna jasa di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin mengatakan infrastruktur penunjang layanan di antaranya access bridge penghubung terminal eksekutif, penyediaan garbarata dermaga eksekutif II, penambahan kapasitas, dan renovasi ruang tunggu layanan eksekutif II. “Ini dengan total investasi lebih dari Rp 27 miliar,” kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (30/6/2023).
Dia menjelaskan, peningkatan fasilitas penunjang pelabuhan tersebut sejalan dengan salah satu misi ASDP yaitu menekankan keunggulan operasional melalui fasilitas pelabuhan terintegrasi, armada, dan infrastruktur yang andal. Untuk itu, Shelvy menegaskan, ASDP terus melakukan inovasi-inovasi yang akan menambah kenyamanan pengguna jasa selama melakukan perjalanan melalui pelabuhan ASDP.
Shelvy memastikan manajemen ASDP terus mengutamakan keamanan dan kenyamanan pengguna jasa sebagai hal signifikan yang secara berkelanjutan terus ditingkatkan. Berdasarkan statistik, Shelvy menyebut, jumlah pengguna jasa yang melintas di Merak-Bakauheni terus meningkat tiap tahunnya sehingga ASDP berkewajiban untuk terus meningkatkan kualitas pelayanannya.
“Dengan begitu pengguna jasa mendapatkan layanan prima dan experience lebih ketika berada di pelabuhan dan saat menikmati perjalanan menggunakan kapal ferry," ujar Shelvy.
General Manager ASDP Cabang Bakauheni Rudi Sunarko mengatakan dalam pembangunan access bridge yang menghubungkan terminal eksekutif 1 dan 2 serta reguler, tetap mengutamakan safety and service. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dari dermaga regular ke eksekutif begitu pula sebaliknya.
“Keberadaan access bridge diharapkan dapat meningkatkan keselamatan penumpang karena jalur yang digunakan antara pejalan kaki dan kendaraan berbeda," tutur Rudi.
Data produksi pelabuhan 2022 menunjukkan padatnya jumlah pengguna jasa di dua lintasan tersibuk milik ASDP tersebut. Tercatat terdapat 481.690 pejalan kaki dan 2.694.885 kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak. Lalu juga tercatat 454.456 pejalan kaki dan 2.515.589 kendaraan yang menyeberang melalui pelabuhan Bakauheni.
Spesifikasi fasilitas baru access bridge di Pelabuhan Merak memiliki panjang 441,2 meter dan tinggi 8,788 meter. Sedangkan access bridge di Bakauheni memiliki panjang 70,5 meter dan tinggi 9.596 meter dengan lebar ruang pejalan kaki masing-masing sebesar 4 meter.
“Seluruh konstruksi menggunakan baja kokoh dan dipastikan aman bagi pengguna jasa,” ucap Rudi.
Selanjutnya peningkatan kapasitas dermaga II juga dilakukan di Pelabuhan Merak dengan melakukan pengerukan kolam dermaga, pembongkaran moveable bridge, dan pemasangan tiang pancang serta pile cap. Penyediaan garbarata Dermaga Eksekutif II Pelabuhan Merak dan Bakauheni juga sudah selesai dan terinstalasi di masing-masing pelabuhan.
“Perombakan fasilitas lainnya adalah renovasi ruang tunggu terminal eksekutif Merak dan gangway dengan progres total saat ini telah mencapai 100 persen,” ungkap Rudi.