EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina International Shipping bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menggelar latihan tanggap darurat untuk meningkatkan manajemen keselamatan pelayaran. Adapun latihan tersebut dilakukan kapal MT Kasim, Tanjung Sekong, Banten.
Sekretaris Perusahaan Pertamina International Shipping Muhammad Aryomekka Firdaus mengatakan latihan tanggap darurat yang meliputi latihan tanggap darurat di atas kapal juga untuk memenuhi regulasi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan Pelayaran
"Latihan dilakukan dengan konsep real situation bertujuan untuk menguji coba kesiapsiagaan dan kecakapan tim PIS, serta peralatan dalam penanggulangan insiden. Termasuk menguji coba prosedur, alur komando, komunikasi, koordinasi di area Terminal Tanjung Sekong, hingga manajemen operasi," ujarnya dalam keterangan tulis, Sabtu (1/7/2023).
Menurutnya tim Pertamina International Shipping selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics bisa meyakinkan semua risiko dapat dikendalikan dengan profesional. Adapun momen ini sekaligus menjadi pelatihan analisa risiko kejadian, praktik pemadaman, dan praktik pertolongan.
Dilanjutkan dengan simulasi teknikal response, termasuk dalam hal ini pengendalian dan koordinasi, serta komunikasi marabahaya, yang berlangsung di lantai 22 dan lantai 3 kantor PIS yang berada di Gedung Patrajasa, Jakarta. Dalam latihan, kolaborasi dan penyediaan sarana penyelamatan dilakukan secara optimal.
Mulai dari penyediaan dari kapal, tug boat, chopper, dan lainnya. Koordinasi juga dilakukan intens dengan pemangku kepentingan untuk mendukung kelancaran latihan, mulai dari pihak ASDP, KSOP Merak, LANAL Merak, POLAIR Merak, dan tentunya Basarnas.
"Dalam latihan ini terdapat simulasi penyelamatan korban secara heroik oleh tim Basarnas, dengan korban luka bakar dipindahkan dari atas dek kapal menuju chopper yang kemudian diterbangkan langsung ke rumah sakit," ucapnya.