EKBIS.CO, JAKARTA -- Dua instrumen investasi pemerintah resmi dirilis Jumat (30/6/2023) kemarin. Keduanya, Obligasi Negara Ritel (ORI) ORI023-T3 dengan tenor tiga tahun, dan ORI023-T6 dengan tenor enam tahun.
Perencana keuangan dari MRE Financial and Business Consulting, Andy Nugroho, mengatakan, kelebihan ORI dibandingkan instrumen investasi yang resikonya menengah lainnya adalah imbal hasilnya yang tetap sampai akhir masa kontrak. Selain itu, ORI juga bisa diperjualbelikan lagi di pasar sekunder sebelum masa kontraknya selesai.
"Keuntungan lainnya ada dua pilihan tenor masa kontraknya. Kemudian, keamanan investasinya relatif aman karena institusi yang mengeluarkannya adalah pemerintah, dan kita bisa mendapatkannya mulai dari investasi Rp 1 juta. Di luar keuntungan materiil, dengan berinvestasi di SBN seperti ORI berarti kita ikut membantu pembangunan negara," tuturnya saat dikonfirmasi, Ahad (2/7/2023).
Hal senada disampaikan, Senior Vice President, Head Of Retail, Product Research and Distribution Division Henan Putihrai Asset Management Reza Fahmi Riawan. Ia mengatakan, keuntungan ORI berupa kupon yang besaranannya tetap dan dibayarkan setiap bulan. ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder setelah investor mendapatkan kupon perdana.
"Artinya, investor yang membeli ORI tidak harus memegangnya hingga jatuh tempo tetapi bisa menjualnya di pasar sekunder," ujarnya.
Perencana Keuangan Syariah di Finansialku, Harryka Joddy pun menilai, produk ORI023 sangatlah menarik. Karena selain aman, ORI juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder.
"Kelebihan ORI dibanding instrumen pendapatan tetap lain adalah besaran kupon selalu diatas bunga deposito, aman dijamin Undang-undang, serta turut serta dalam pembangunan Negara," ujarnya.
ORI023-T3 memiliki tingkat kupon 5,9 persen per tahun dengan tenor 3 tahun. Sementara itu, untuk ORI023-T6 mendapatkan kupon 6,1 persen untuk tenor 6 tahun. ORI023 dapat dimiliki melalui sistem elektronik (layanan online) secara online melalui e-SBN di 29 mitra distribusi.
Beberapa institusi yang melayani transaksi ORI023 antara lain, dari bank umum, perusahaan efek, hingga fintech. Penawaran tersebut berlangsung selama 21 hari, dan akan ditutup pada 20 Juli 2023.