EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus melakukan terobosan dalam mengoptimalkan aset-aset negara. Setelah berhasil dengan Sarinah dan Lokananta, Erick pun mendapat tugas untuk memperbaiki konsep dan tata kelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) melalui anak usahanya, PT Bhumi Visatanda Indonesia (Bhiva), telah melakukan revitalisasi sejak awal 2022. Rencananya, grand opening TMII akan dilakukan pada Agustus 2023.
Direktur Utama PT Bhumi Visatanda Indonesia Claudia Ingkiriwang optimistis TMII akan kembali menjadi destinasi wisata andalan masyarakat Indonesia yang terjangkau dan menawarkan banyak kelebihan dan sisi budaya, edukasi, dan juga atraksi.
"Target pengunjung bertahap, untuk tahun ini mulai dengan enam juta orang, tahun depan naik lagi, tergantung evaluasi," ujar Claudia saat meninjau fasilitas di TMII, Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Claudia menyampaikan perusahaan menerapkan digitalisasi dalam pengelolaan TMII, baik dari sisi informasi hingga proses transaksi. Claudia menyampaikan pembelian tiket TMII saat ini bisa melalui daring maupun on the spot, tetapi untuk pembayarannya hanya bisa dilakukan dengan nontunai.
"Digitalisasi juga kita terapkan di internal dengan transformasi proses bisnis. Jangan sampai ketika semuanya sudah digital, tapi proses bisnisnya masih manual. Harapannya, tentu akan meningkatkan kualitas SDM kita," kata Claudia.