Jumat 07 Jul 2023 15:34 WIB

Cinema XXI Bakal IPO, Bidik Dana Segar Rp 2,4 Triliun

Rentang harga penawaran berkisar Rp 270-Rp 288 per saham.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pemilik jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk saat menyelenggarakan konferensi pers penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO), Jumat (7/7/2023).
Foto: Republika/Retno Wulandhari
Pemilik jaringan bioskop Cinema XXI, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk saat menyelenggarakan konferensi pers penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO), Jumat (7/7/2023).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Pemilik jaringan bioskop Cinema XXI ini akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru atau 10,0 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah IPO.

Dengan rentang harga penawaran berkisar Rp 270-Rp 288 per saham, Cinema XXI berpotensi meraup dama segar sebanyak-banyaknya sekitar Rp 2,4 triliun dari penawaran umum perdana saham ini.

Direktur Utama PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk Hans Gunadi menyampaikan industri bioskop di Indonesia memiliki pertumbuhan yang kuat pascapandemi Covid-19. Hal ini tercermin dari antusiasme masyarakat Indonesia untuk kembali menonton film di bioskop yang sudah berangsur pulih di sepanjang 2022 hingga kini.

"Untuk melanjutkan tren pertumbuhan yang positif ini, Cinema XXI mengambil aksi korporasi IPO sebagai salah satu langkah strategis," ujar Hans saat konferensi pers, Jumat (7/7/2023). 

Cinema XXI akan menggunakan sekitar 65 persen dari dana hasil IPO untuk pendanaan belanja modal pengembangan jejaring bioskop di Indonesia. Perseroan berencana membangun bioskop baru serta membeli peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya.

Sekitar 15 persen dana IPO akan digunakan untuk modal kerja. Sisanya sekutar 20 persen dana akan digunakan untuk pembayaran kewajiban jangka pendek Perseroan.

Cinema XXI telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT JP Morgan Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT UBS Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal akan berlangsung pada 10-14 Juli 2023.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement