EKBIS.CO, JAKARTA -- Keandalan dalam menerapkan transformasi digital membawa PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk meraih empat penghargaan sekaligus dalam ajang Strategy and Performance Execution Excellence (SPEx2® DX) Award 2023 di Jakarta. Penghargaan tersebut menobatkan Direktur Utama BRI Sunarso sebagai The Best Chief Strategy Execution Officer (CSEO) Across All Industries. Tiga penghargaan lainnya, yakni BRI sebagai The Best SPEx2® Company Across All Industries, The Best SPEx2® Company for BUMN, dan The Best SPEx2® Company in Banking Industry.
SPEx2® DX Award 2023 kali ini mengusung tema 'Executing Digital Transformation' dan memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan terbaik yang dinilai berhasil melewati dan mengoptimalkan masa krisis pandemi Covid-19, sekaligus andal dalam mengeksekusi strategi transformasi digital untuk memberikan nilai tambah bagi bisnis dan stakeholdernya. BRI dinilai unggul, berdiferensiasi dan memberi nilai tambah kepada pelanggan melalui digitalisasi.
Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto yang hadir langsung menerima penghargaan tersebut mengatakan bahwa penghargaan tersebut tentu akan menjadi pelecut dan penyemangat bagi BRI, utamanya dalam melanjutkan transformasi yang terus dijalankan.
“Saat ini, BRI tengah menjalankan program transformasi BRIVOLUTION 2.0 dengan tujuan mencapai visi The Most Valuable Banking Group in South East Asia & Champion of Financial Inclusion di tahun 2025,” ujarnya, dalam acara awarding night SPEx2® DX Award 2023 di Jakarta, Kamis (6/7/2023).
Andrijanto mengungkapkan bahwa BRI pun telah melakukan penetrasi produk dan layanan keuangan di segmen mikro dan ultra mikro dengan konsep hybrid bank yang mengombinasikan layanan digital dan physical (layanan perbankan konvensional) untuk memperluas jangkauan. Upaya perseroan untuk memberi kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan BRI di antaranya melalui layanan super app BRImo, AgenBRILink, dan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro).
Di samping itu, upaya memperluas jangkauan juga dilakukan melalui Holding Ultra Mikro antara BRI (sebagai induk) dengan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Satu tahun setelah pendirian, Holding Ultra Mikro berhasil mengintegrasikan lebih dari 34 juta nasabah ultra mikro untuk mendapatkan layanan keuangan formal. Layanan co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) hingga saat ini telah mencapai 1.013 lokasi.
Strategi hybrid bank yang dieksekusi oleh BRI ini nyatanya memberikan dampak positif bagi perseroan, di mana saat ini transaksi di kanal digital BRI mencapai 98,5 persen dan sisanya hanya 1,5 persen yang dilakukan di jaringan outlet konvensional. Oleh karenanya, melalui strategi hybrid bank yang menjadikan layanan BRI semakin luas dan memberikan kemudahan, mendorong bisnis BRI untuk terus tumbuh dan semakin tangguh.
BRI juga telah menyediakan layanan BRIAPI yang menggunakan teknologi Application Programming Interface (API) yang mengintegrasikan data perbankan dengan data yang ada di aplikasi. BRIAPI saat ini sudah memiliki 766 partner per kuartal I-2023. Pada periode tersebut, kerja sama di BRIAPI menghasilkan Fee-Based Income (FBI) yang meningkat hingga 73,2 persen secara tahunan dengan jumlah transaksi naik sekitar 22,4 persen secara tahunan, mencapai 117,5 juta. Adapun sales volume mencapai Rp111,4 triliun atau naik 18,2 persen secara tahunan.
Dengan strategi jangka panjang yang telah disiapkan secara menyeluruh, Perseroan meyakini mampu menghadapi berbagai tantangan dan peluang kedepan untuk menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan men-deliver economic maupun social value bagi seluruh pemangku kepentingan.