EKBIS.CO, SEMARANG -- PT PGAS Solution (PGN Solution) dan PT Pertamina Patra Niaga menggelar Kick Off Meeting (KOM) Proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali pada tanggal 06 Juli 2023 di Semarang. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Teknik & Pengembangan PT PGAS Solution, Lebinner Sinaga dan VP Infrastructure Management & Project PT Pertamina Patra Niaga, Firman Febrianto, didampingi oleh jajarannya baik dari PGN Solution maupun Pertamina Patra Niaga.
Proyek ini merupakan wujud kolaborasi antara PGN Solution dengan Pertamina Patra Niaga. Pembangunan ini untuk membangun jalur pipa baru yang dapat menyalurkan produk BBM (Premium, Solar, Pertamax) dari Integrated Terminal Semarang Group (Pengapon) ke Fuel Terminal Boyolali.
Pembangunan akan melintasi beberapa wilayah yaitu Kabupaten Semarang, Mranggen hingga Kedoya Semarang, dengan lokasi proyek berupa jalur ROW (Right of Way) dengan pipa steel berdiameter 12 inch sepanjang ± 81,5 kilometer.
Lebinner Sinaga mengucapkan “Selain engineering dan teknis yang harus dipersiapkan, adapun proses perizinan keproyekan yang tidak bisa dipandang sebelah mata, karena proyek ini tidak hanya bersinggungan dengan perusahaan atau lembaga lainnya. Namun bersinggungan langsung dengan lingkungan masyarakat sekitar.”
PGN Solution berkomitmen bahwa Proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali dapat dikerjakan secara OTOBOSOR (On Target, On Budget, On Scope/Spec, On Return/Regulation) dan mematuhi unsur-unsur safety.
“Dalam pelaksanaan proyek ini Manajemen PGN Solution akan secara rutin melakukan Management Walk Through (MWT) untuk menjamin kualitas pekerjaan secara maksimal sehingga durasi pekerjaan dapat diselesaikan secara tepat waktu,” ujar Lebinner Sinaga.
Adapun dalam MWT dilakukan memastikan seluruh pekerjaan dilapangan terutama yang berkaitan dengan Health, Safety, Security dan Environment (HSSE). MWT merupakan salah satu bentuk perhatian manajemen kepada pekerjaan untuk melihat langsung dalam segala bidang maupun fungsi lainnya.
“PGN Solution akan selalu meningkatkan serta kedisiplinan pada setiap para pekerja yang bekerja di proyek Pipanisasi Pengapon Boyolali dalam aspek HSSE seperti menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) standar yang sudah di tentukan, baik itu pemberi kerja, kontraktor maupun subkontraktor,” pungkas Lebinner Sinaga.
Harapannya proyek sinergi ini dapat berjalan dengan lancar sehingga PGN Solution dapat turut berperan dalam menghantarkan energi baik bagi negeri tercinta Indonesia.