Jumat 14 Jul 2023 16:52 WIB

PNM Fasilitasi Studi Banding Kembangkan Kapasitas Usaha Nasabah

Nasabah PNM Mekaar sekarang berjumlah 14,6 juta orang yang tersebar di 35 provinsi.

Red: Gita Amanda
Sebanyak 12 nasabah PNM Mekaar sejak tanggal 10 sampai 12 Juli 2023 di JS Hidroponik, Bekasi, Jawa Barat melakukan kegiatan studi banding untuk meningkatkan edukasi dan ilmu baru kepada nasabah dalam dunia pertanian.
Foto: PNM
Sebanyak 12 nasabah PNM Mekaar sejak tanggal 10 sampai 12 Juli 2023 di JS Hidroponik, Bekasi, Jawa Barat melakukan kegiatan studi banding untuk meningkatkan edukasi dan ilmu baru kepada nasabah dalam dunia pertanian.

EKBIS.CO, BEKASI -- PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus meningkatkan pemberdayaan kepada Nasabah PNM Mekaar yang sekarang berjumlah 14,6 juta nasabah yang tersebar di 35 provinsi, 432 kabupaten/kota, dan 6.018 kecamatan. Keberhasilan PNM merupakan buah kerja nyata dan kolaborasi bersama hingga menghasilkan karya dalam menggaungkan ekonomi kerakyatan. Sebanyak 12 nasabah PNM Mekaar sejak tanggal 10 sampai 12 Juli 2023 di JS Hidroponik, Bekasi, Jawa Barat melakukan kegiatan studi banding untuk meningkatkan edukasi dan ilmu baru kepada nasabah dalam dunia pertanian.

Kegiatan ini juga sejalan dengan tiga modal yang diberikan PNM kepada nasabahnya, Modal finansial diberikan melalui pembiayaan usaha produktif yang hingga 31 Mei 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 28,38 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar. Sedangkan modal sosial, PNM membangun kepedulian nasabah melalui jejaring usaha dan sinergi bisnis yang mampu membantu percepatan usaha nasabah. Kemudian, modal intelektual melalui pendampingan antara lain pelatihan/studi banding, serta berbagi info dan pengalaman. 

Baca Juga

Penyataan Arief Mulyadi, Direktur Utama PT PNM tentang masyarakat berdaya, semua orang memiliki kemampuan dan kemauan untuk produktif, kendala yang masih sering ditemui karena mereka tidak mempunyai kesempatan dan akses-akses. "Untuk itulah kami hadir, melalui program PNM Mekaar menjadi satu momemtum orang untuk mengaktualisasikan kemampuan produktifnya, dalam bentuk pembelajaran edukasi dan literasi awal bagaimana memperlakukan usaha secara baik,” ujarnya.

Studi banding ini merupakan program pemberdayaan yang dirancang melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) yang secara khusus membahas tentang hidroponik yaitu cara bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, biasanya dikerjakan dalam kamar kaca dengan menggunakan medium air yang berisi zat hara. Metode hidroponik adalah solusi bertani dalam mengatasi keterbatasan lahan atau tanah. cocok untuk dipelihara di lingkungan rumah.

Kegiatan ini tidak terlepas dari komitmen pendampingan PNM dalam membangun hubungan emosional dan memberikan pendampingan usaha kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah sebagai bekal untuk mendapatkan pengetahuan baru yang dapat berdampak kepada kemajuan usaha yang dijalankan oleh nasabah PNM Mekaar sehingga naik kelas. 

PNM memberikan fasilitas studi banding ini guna terciptanya akses bagi para nasabah. Mendatangkan nasabah dari pulau yang berbeda-beda untuk berkumpul dan belajar bersama-sama tanpa dikenakan biaya apapun, rangkaian studi banding ini sangat ditunggu-tunggu oleh Nasabah PNM. Salah satunya Indra Wati, Nasabah PNM asal Kendari, Sulawesi Tenggara, yang saat ditemui mengatakan bahwa dia merasa sangat senang karena ilmu seperti ini tidak bisa ia dapatkan disembarang tempat, Indra Wati juga berterima kasih karena sejak bergabung menjadi nasabah PNM pelatihan-pelatihan seperti ini bisa ia dapatkan untuk bekal mengembangkan usaha nya nanti. Indra Wati juga berharap akan diajak studi banding berikutnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement