EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi tipis pada perdagangan Senin (17/7/2023). IHSG melemah 0,04 persen ke level 6.867,14 setelah reli lima hari sebelumnya.
Investor asing mencatatkan beli bersih atau Net Foreign Buy sebesar Rp 1,20 triliun. Dalam sepekan, tercatat Net Foreign Buy sebesar Rp 1,02 triliun, sementara sejak awal tahun Net Foreign Buy tercatat Rp 18,05 triliun
"Hari ini level resistance berada 6.891/6.945 dengan support 6.836/6.782," ujar Retail Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra, Selasa (18/7/2023).
Kemarin sebagian besar bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat koreksi, dengan penurunan yang cukup signifikan antara lain dibukukan oleh bursa China, yakni SSE Composite Index dan Shenzhen Index.
China melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,3 persen yoy pada kuartal II 2023, di bawah ekspektasi. Indonesia mengumumkan surplus neraca perdagangan 3,46 miliar dolar AS per Juni 2023, di atas perkiraan.
Kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 0,22 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,39 persen. Indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0,93 persen.
Dow Jones mencatat penguatan selama enam hari berturut-turut dan ditutup pada level tertinggi pada 2023. Saham raksasa teknologi Apple naik 1,7 persen dan Tesla naik 3,2 persen. Saham JPMorgan Chase l menguat sebesar 2,4 persen.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk ditransaksikan pada Selasa (18/7/2023):
1. PT Astra International Tbk (ASII)
Resist: 6.750/7.375.
Support: 6.625/6.025.
Rekomendasi: BUY 6.600-6.650 target 6.850/6.900 stop loss di bawah 6.250.
2. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
Resist: 2.410/2.460.
Support: 2.340/2.270.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 2.430/2.460 stop loss di bawah 2.270.
3. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Resist: 1.395/1.520.
Support: 1.365/1.240.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 1.410/1.420 stop loss di bawah 1.300.
4. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Resist: 490/515.
Support: 468/440.
Rekomendasi: AKUMULASI BUY target 500/510 stop loss di bawah 468.