EKBIS.CO, JAKARTA -- Di tengah sorotan dunia terhadap isu perubahan iklim, aspek keberlanjutan sangat penting untuk mengakselerasi pelaku industri makanan dan minuman untuk menjalani bisnis berbasis ekonomi sirkular. Mayora Group selama ini telah menjalankan konsep tersebut untuk memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk maupun komponennya. Sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang serta meminimalkan dampak pada lingkungan.
Direktur Sustainability Mayora Group Ronald Atmadja mengatakan, hal ini telahbditerapkan di pabrik Torabika yang menerapkan zero waste. Perusahaan memanfaatkan ampas kopi digunakan sebagai bahan bakar untuk proses produksi sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan sumber daya energi untuk bahan bakar.
Selain itu, untuk produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale telah menerapkan sistem ekonomi sirkular, yakni dari hulu hingga ke hilir, di mana sisa konsumsi kemasan, ditarik dan didaur ulang menjadi bahan baku industri baru, dimana sistem ini tentunya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, tapi juga penguatan ekonomi masyarakat.
Perusahaan telah berkolaborasi dengan industri daur ulang untuk mendaur ulang plastik kemasan PET (Polyethylene Terephthalate) menjadi bijih plastik sebagai bahan baku industri baru untuk polyester dan dakron.
Atas upaya ini, Mayora Group menyabet penghargaan Titanium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023. Mayora Group menyandang predikat Titanium pada kategori Industri Pangan Olahan Penanaman Modal Dalam Negeri.
Penghargaan BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023 ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day 2023 yang digelar BPOM. Ronald mengatakan apresiasi ini sangat berarti bagi perusahaan.
"Penghargaan yang diterima Mayora Group membuktikan komitmen perusahaan yang selama ini turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai," ujar Ronald dalam siaran pers, Selasa (18/7/2023).
Mayora Group mendapatkan penghargaan dari BPOM setelah sebelumnya dilakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan yang berdasarkan pada kemandirian dan kepatuhan terhadap praktek pengemasan makanan. Yakni, komitmen manajemen perusahaan terhadap industri yang ramah lingkungan, pencapaian ISO, kelayakan sebagai industri hijau Kemenperin, penggunaan bahan baku secara efektif, penggunaan energi terbarukan, proses produksi yang efektif terutama manajemen limbah, lalu pelaksanaan ekonomi sirkular, pengelolaan penggunaan air serta upaya peningkatan literasi masyarakat terhadap lingkungan melalui berbagai CSR.
Kepala BPOM Penny K Lukito menyampaikan bahwa menjaga kelestarian lingkungan secara berkelanjutan (sustainability) merupakan tanggung jawab seluruh manusia untuk mencegah bumi dari kerusakan yang semakin parah. "Kami berkomitmen dalam mendukung keberlanjutan produksi, konsumsi obat dan makanan berkelanjutan untuk Indonesia Maju dalam rangka Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023," ungkap Penny.