Kamis 27 Jul 2023 07:41 WIB

Kementerian PUPR: TKDN dalam Pembangunan IKN di Atas 85 Persen

Tingginya tingkat TKDN karena tidak banyak menggunakan material luar.

Red: Friska Yolandha
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek pembangunan kantor sekretariat presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Pembangunan KIPP IKN Nusantara mulai masif dikerjakan diantaranya pembangunan istana presiden, kantor presiden, kantor sekretariat presiden, dan kantor kementerian koordinator.
Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Pekerja mengoperasikan alat berat untuk menyelesaikan proyek pembangunan kantor sekretariat presiden di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (25/2/2023). Pembangunan KIPP IKN Nusantara mulai masif dikerjakan diantaranya pembangunan istana presiden, kantor presiden, kantor sekretariat presiden, dan kantor kementerian koordinator.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di atas 85 persen. Tingginya tingkat TKDN karena tidak banyak menggunakan material luar.

"Saya kira angkanya (TKDN) di atas 85 persen terkait pembangunan IKN Nusantara, tentunya nanti kita akan melihat kalau terdapat kebutuhan khusus yang memang kita tidak bisa produksi, sehingga kita terpaksa harus mengimpor. Namun, sejauh ini kita bisa melakukan konstruksi dengan seluruh material dan produk yang ada di Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Rabu (26/7/2023).

Baca Juga

Menurut Endra, untuk TKDN memang cukup tinggi capaiannya, karena pembangunan IKN tidak banyak menggunakan produk dan material luar. Untuk sementara dari sisi material, pilihan teknologi, jenis bangunan, prasarana dan sarana yang dibangun memungkinkan untuk menggunakan produk-produk dalam negeri.

Sedangkan untuk tenaga kerja konstruksi IKN, Kementerian PUPR mencatat dari hampir 10 ribu tenaga kerja konstruksi yang sekarang bekerja di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, sekitar 25 persen merupakan tenaga kerja lokal. Sementara 75 persen lainnya merupakan tenaga kerja yang datang dari berbagai wilayah Indonesia, seperti dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan wilayah-wilayah lainnya.

Endra mengatakan, pembangunan IKN merupakan kesempatan bagus bagi tenaga kerja konstruksi untuk tetap bisa bekerja, terutama beberapa waktu lalu ketika terjadi masa pandemi Covid-19.

"Kita harapkan tenaga kerja konstruksi lokal di IKN bisa beradaptasi dan kemudian meningkatkan kapasitas serta kualitas kerjanya, supaya bisa setara dengan tenaga kerja konstruksi yang berasal dari luar IKN," katanya pula.

Endra menambahkan, dampak kehadiran tenaga kerja konstruksi tersebut menimbulkan dampak positif yang terasa sampai ke desa-desa dan kampung-kampung yang berada di sekitar IKN. Sekarang sudah banyak tumbuh rumah makan, penginapan, dan jasa-jasa untuk pelayanan perkotaan.

IKN Nusantara dibangun untuk mencapai target Indonesia sebagai negara maju, sesuai Visi Indonesia 2045. Dibangun dengan identitas nasional, IKN akan mengubah orientasi pembangunan menjadi Indonesia-sentris serta mempercepat transformasi ekonomi Indonesia.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement