EKBIS.CO, JAKARTA -- Emiten operator telekomunikasi Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) membukukan pendapatan Rp 24,7 triliun pada semester I 2023. Capaian tersebut meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Pertumbuhan pendapatan yang kuat tersebut dikontribusi oleh kinerja positif dari semua lini bisnis perusahaan," ujar President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Jumat (28/7/2023).
Vikram memerinci, pendapatan di segmen Selular naik 8,4 persen, Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) bertambah 15,7 persen, serta layanan Telekomunikasi Tetap bertumbuh 25,9 persen dibandingkan periode yang sama di 2022.
Selanjutnya, pertumbuhan kinerja top-line yang solid mampu menghasilkan peningkatan EBITDA yang kuat sebesar 24 persen secara tahunan menjadi Rp 11,4 triliun, dengan marjin EBITDA mencapai 46,1 persen pada semester pertama 2023. Laba Periode Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk tercatat sebesar Rp 1,9 triliun. Raihan tersebut turun 41,46 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 3,26 triliun.
Menurut Vikram, percepatan integrasi jaringan dengan teknologi Multi Operator Core Network (MOCN) mulai menunjukkan hasilnya. Indosat mencatat pertumbuhan total pelanggan berkualitas sebesar empat persen atau 3,8 juta secara tahunan menjadi 100 juta.
Peningkatan pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) Perseroan tercatat Rp 35.800 pada kuartal kedua. Sementara trafik data meningkat sebesar 16,8 persen secara tahunan atau lebih dari 7.000 Petabyte.
Seluruh peningkatan layanan tersebut ditopang oleh lebih dari 215 ribu total BTS pada semester I 2023 yang meningkat 8,5 persen secara tahunan. Dari total tersebut, sebanyak 167 ribu di antaranya merupakan BTS 4G.