Kamis 03 Aug 2023 16:43 WIB

Pemerintah Nilai KEK Topang Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global

One on One Meeting dilakukan dengan 20 KEK guna akselerasi pembangunan.

Red: Lida Puspaningtyas
Sekretaris Kemeterian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Sekretaris Kemeterian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso (tengah).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menilai bahwa KEK mampu menopang perekonomian Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

Menurut Susiwijono, hal tersebut ditunjukkan dengan berbagai pencapaian positif KEK, mulai dari penerapan hilirisasi, realisasi investasi, hingga penambahan jumlah pelaku usaha yang cukup signifikan.

“Di tengah-tengah ketidakpastian global seperti ini, kita bersyukur sekali fundamental ekonomi kita kuat, pertumbuhan ekonomi kita tinggi dan eksposure kita di investor menguat,” kata Susiwijono, di Jakarta, Kamis (3/8/2023).

Oleh karena itu atas mandat dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Dewan Nasional KEK berkomitmen mendorong seluruh Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK untuk memanfaatkan momentum dengan meningkatkan kinerja di berbagai wilayah KEK.

Adapun pemerintah telah menerapkan kebijakan KEK sebagai strategi dalam mendorong penanaman modal melalui penyiapan kawasan yang ditujukan untuk mendukung terwujudnya perekonomian nasional yang resilien dan inklusif. Pengembangan KEK juga diharapkan mampu memberikan andli yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Lebih lanjut, Susiwijono menjelaskan, saat hari pertama dalam rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KEK, ia beserta rombongan mengunjungi KEK Gresik yang merupakan salah satu KEK dengan tingkat kesuksesan hilirisasi yang tinggi serta diharapkan dapat menjadi kawasan dengan ekosistem yang mendukung hilirisasi industri.

“Kami dimandatkan oleh Bapak Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto melalui arahan Presiden bahwa semua kebijakan dan proyek harus dipastikan selesai pada pertengahan 2024,” ujarnya.

Kemudian dilaksanakan One on One Meeting bersama dengan 20 KEK guna mengakselerasi percepatan pengembangan KEK di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Melalui pertemuan tersebut juga diharapkan mampu memantau perkembangan seluruh KEK secara lebih terperinci dan mengoptimalkan berbagai upaya yang telah dilakukan hingga saat ini.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement