EKBIS.CO, JAKARTA -- Temu Bisnis Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) Tahap VI kembali digelar di Jiexpo Kemayoran Jakarta pada 3-5 Agustus 2023. Acara ini menjadi momentum penting dalam mewujudkan kolaborasi berbagai pihak untuk menggalakkan penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) melalui belanja pemerintah, yang bertujuan kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
Dalam semangat 'Merdeka Belanja Produk Dalam Negeri Wujudkan Kemandirian Bangsa', Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bersatu padu untuk menggiatkan proses belanja pemerintah melalui APBN/APBD.
Fokus utama untuk meningkatkan belanja PDN dan mendukung produksi Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi (UMK-Koperasi), dengan tujuan besar memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sejalan dengan arahan Presiden Nomor 2 Tahun 2022, para pelaku usaha nasional yang menghasilkan produk dan layanan berkualitas dan kompetitif diimbau untuk terus mendorong pertumbuhan bisnis. Hal tersebut dengan memanfaatkan iklim belanja yang kondusif lingkungan instansi pemerintah, lembaga, BUMN/BUMD yang menggunakan APBN dan APBD, sehingga dapat mempercepat pengembangan dan perluasan pasar produk dalam negeri.
Kepala LKPP Hendrar Prihadi mengatakan, LKPP telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan pengelolaan anggaran pemerintah terkait pembelian produk dalam negeri dan produk usaha mikro, kecil, koperasi.
Salah satunya dengan bersinergi dengan Kemenkeu, Kemenkum HAM , serta Kadin melalui kegiatan temu bisnis ICEF 2023. Kegiatan ini menyasar hampir 800 triliun Rupiah anggaran pemerintah yang belum ditransaksikan.
Dari rencana umum pengadaan sekitar Rp 1.100 triliun transaksinya baru sekitar Rp 387 triliun. "Maka sisanya itu kami arahkan dalam kegiatan temu bisnis ini yang mempertemukan penyedia jasa dengan user, yaitu pemerintah" ungkap Hendrar dalam keterangannya, Jumat (4/8/2023).
Menurutnya, semakin banyak penyedia yang bergabung dalam Toko Daring dan E-katalog yang menyediakan produk dalam negeri, tentunya akan menciptakan pasar yang semakin kompetitif.
Apalagi Presiden Joko Widodo juga berkomitmen kuat, dengan menetapkan target pembelian produk dalam negeri hingga 95 persen dari pagu anggaran barang/jasa harus dibelikan Produk Dalam Negeri.
Mbizmarket marketplace mitra Toko Daring LKPP hadir sebagai exhibitor di hall A booth A67 dalam kegiatan ICEF 2023 sebagai bentuk komitmen dalam mendukung upaya LKPP untuk menggalakan penggunaan produk dalam negeri.
“Dengan transformasi digital sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, khususnya melalui marketplace mitra Toko Daring LKPP, kini transaksi pengadaan bisa dilakukan dengan lebih transparan," ujar Hendrar.
Sementara itu, CEO & Founder Mbizmarket Mulyanto Riyadi Hermawan mengatakan, bergabungnya para pembeli dan penjual dalam acara ICEF 2023 menjadi momentum berharga untuk menguatkan komitmen bersama dalam mendorong pemanfaatan produk dalam negeri, yang menciptakan dampak positif bagi perekonomian negara.