Rabu 09 Aug 2023 14:09 WIB

Jokowi: IKN Jadi Proyek Terbesar adalah IKN

Negara-negara G20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, RRT.

Red: Lida Puspaningtyas
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). Lokasi titik nol pembangunan IKN Nusantara ramai di datangi warga yang ingin melihat saat mengisi libur 17 Agustus.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Warga bersantai di lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (17/8/2022). Lokasi titik nol pembangunan IKN Nusantara ramai di datangi warga yang ingin melihat saat mengisi libur 17 Agustus.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur merupakan proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.   

"Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu di Indonesia yang namanya ibu kota negara Nusantara,” kata Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional Persatuan Perusahaan Real Estate Indonesia (REI) 2023 di Jakarta, Rabu (9/8/2023).   

Baca Juga

Jokowi menuturkan, Pemerintah Indonesia berani membuka sentra-sentra ekonomi baru dengan membangun IKN di Pulau Kalimantan.   

Ia mengungkapkan bahwa sementara ini terdapat 34 ribu hektare lahan di IKN yang sudah bisa dibeli. Puluhan ribu hektare lahan itu, kata Jokowi, dapat dimiliki dengan dibeli bukan diperoleh gratis.   

“(Sebanyak) 34 ribu hektare lahan sudah bisa dibeli. Nggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? tanya ke Pak Kepala Otorita IKN. Ini peluang, ini peluang,” kata Jokowi dalam forum itu.   

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,17 persen (year on year/yoy) pada kuartal II 2023. Hal itu menandakan, Indonesia terus mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen selama tujuh kuartal berturut-turut.   

Menurut dia, di antara negara-negara dan kawasan anggota Group of Twenty (G-20), hanya Indonesia, India, dan Republik Rakyat Tiongkok yang mampu mencapai pertumbuhan ekonomi di atas lima persen.   

“Di G-20 itu yang tumbuh, negara-negara G-20 yang tumbuh di atas 5 persen itu hanya Indonesia, India, RRT,” ujar dia.   

Lebih lanjut, Jokowi meminta REI untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah.   

Dia ingin agar rakyat kecil dibantu untuk dapat memiliki hunian yang sehat dan layak. Selain itu, Kepala Negara mengingatkan agar pembangunan rumah atau jenis properti lainnya harus memperhatikan dampak sosial dan lingkungan.   

“Ini penting. Jangan sampai setelah ada pembangunan sebuah kawasan perumahan, misalnya kampung di dekatnya, air sumurnya kering, area kampungnya jadi banjir. Tolong betul-betul dilihat hal-hal, sampahnya juga tolong disiapkan di kawasan-kawasan perumahan,” kata Presiden Jokowi.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement