Senin 14 Aug 2023 17:17 WIB

IHSG Senin Ditutup Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Asia

Hal ini karena kekhawatiran investor pasca rilis Inflasi Harga Produsen Juli 2023.

Red: Fuji Pratiwi
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi.
Karyawan mengamati pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (10/2/2023).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (14/8/2023).sore ditutup menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup menguat 30,19 poin atau 0,44 persen ke posisi 6.910,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,31 poin atau 0,45 persen ke posisi 968,66.

Baca Juga

"Penguatan IHSG hari ini di tengah sentimen global yang tidak begitu baik, di antaranya kekhawatiran investor pasca rilis PPI (Inflasi Harga Produsen) Juli 2023 naik menjadi 0,3 persen month to month (mtm), selain itu menguatnya nilai tukar dolar AS terhadap rupiah yang diperkirakan akan meningkatkan kembali kekhawatiran The Fed akan meningkatkan Fed Fund Rate (FFR)-nya," ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana di Jakarta, Senin (14/8/2023).

Pemerintah AS melaporkan bahwa Indeks Harga Produsen (IHP) naik 0,8 persen dalam 12 bulan hingga Juli, menguat dari kenaikan 0,2 persen pada bulan sebelumnya, seiring biaya jasa-jasa meningkat, yang mana imbal hasil nota treasury AS bertenor dua tahun, naik menjadi 4,88 persen.

Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 1,69 persen, diikuti sektor energi dan sektor barang konsumen primer yang masing- masing naik 1,32 persen dan 0,50 persen.

Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 0,27 persen, diikuti sektor barang konsumen nonprimer dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun 0,06 persen dan 0,03 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu AHAP, CUAN, BSML, VTNY dan KAYU. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar, yakni CYBR, COAL, RAFI, RELF dan PPRI.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.087.936 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 16,69 miliar lembar saham senilai Rp 9,06 triliun. Sebanyak 254 saham naik, 283 saham menurun, dan 207 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 413,79 poin atau 1,27 persen ke 32.059,90, indeks Hang Seng melemah 301,63 poin atau 1,58 persen ke 18.773,55, indeks Shanghai melemah 10,82 poin atau 0,34 persen ke 3.178,43, dan indeks Strait Times melemah 46,58 poin atau 1,41 persen ke 3.247,70.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement